Penerapan Teori Emotional Rhythm Editing pada Film Selubung Kabut Ranupani
Abstract
Desa Ranupani merupakan desa yang terletak di Kabupaten Lumajang
namun secara pengolahan desa ini masuk kawasan TNBTS. Berada pada ketinggian
di atas 2000 mdpl desa ini menjadi salah satu objek wisata alam di kabupaten
Lumajang karena memiliki kekayaan alam yaitu 3 danau dan jalur pendakian
gunung Semeru. Dengan adanya pembangunan pariwisata yang masuk dari
pemerintah akan menambah sudut pandang baru mengenai pengelolaan sumber
daya yang ada di Desa Ranupani.
Film ini bercerita tentang bagaimana kesiapan masyarakat Desa dalam
beradaptasi dalam kebiasaan baru yang semula bertani menjadi pengelola tempat
wisata, ditengah bencana ekologi yang telah ada. Film dokumenter pada umumnya
berperan sebagai unsur yang mencerdaskan penonton dan masyarakat. Film
dokumenter sendiri mengambil peristiwa, manusia, atau benda apa saja sebagai
objeknya, baik aktual maupun yang sudah lampau dan menafsirkannya dalam
rangkaian ide dasar yang dijadikan titik tolak pembuatan film. Maka, penggunaan
teori Emotional Rhythm Editing dirasa tepat untuk menggiring konstruksi emosi
pada film ini.
Pengkarya dalam tugas akhir mengambil peminatan Editor menggunakan
teori Emotional Rhythm Editing yang mengarahkan penonton untuk merasakan apa
yang ingin narasumber sampaikan. Selain itu, juga teori ini mendukung unsur
naratif, menggambarkan situasi dan menambah kesan dramatis pada film.
Pengkarya juga menerapkan teknik pendukung Emotional Rhythm Editing antara
lain; Jump Cut dan Tonal Montage.