Peningkatan Kompaktibilitas Metformin Hidroklorida melalui pembentukkan Kokristal dengan Koformer Nikotinamid
Abstract
Metformin HCl merupakan obat hipoglikemik oral pilihan pertama pada
pasien diabetes melitus tipe 2. Metformin hidroklorida bekerja menurunkan kadar
glukosa darah dengan menurunkan produksi glukosa di hati, mengurangi
penyerapan usus, dan meningkatkan sensitivitas insulin dengan penyerapan
glukosa perifer. Metformin HCl merupakan salah satu bahan aktif obat yang
banyak diformulasi dalam bentuk sediaan tablet dalam industri farmasi. Namun,
bahan aktif farmasi metformin HCl diketahui memiliki sifat kompaktibilitas yang
buruk sehingga pada proses pengempaan tablet mudah rapuh rapuh dan cenderung
rentang mengalami laminasi, sedangkan syarat bahan aktif farmasi yang baik
untuk produksi menjadi tablet ialah memiliki sifat alir dan kompaktibilitas yang
baik. Salah satu strategi yang dapat memperbaiki sifat kompaktibilitas bahan aktif
farmasi ialah dengan rekayasa kristal melalui pembentukkan kokristal. Kokristal
merupakan kristal yang terdiri dari bahan aktif obat dan koformer yang saling
berinteraksi melalui ikatan non kovalen terutama ikatan hidrogen dalam rasio
stoikiometri tertentu. Pembentukkan kokristal dalam memperbaiki sifat
kompaktibilitas bahan murni sehingga perlu dilakukan evaluasi sifat
kompaktibilitasnya.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan bahan aktif farmasi berupa
metformin HCl dan koformer nikotinamida dengan perbandingan molar 1:1.
Preparasi dilakukan dengan metode penguapan pelarut menggunakan metanol
sebagai pelarut. Kokristal metformin HCl-nikotinamida yang terbentuk dilakukan
karakterisasi menggunakan instrumen Fourier Transform Infra-Red (FTIR),
Powder X-ray Diffraction (PXRD), Differential Scanning Calorimetry (DSC) dan
Scanning Electron Microscope (SEM). Selain itu, kokristal metformin HClnikotinamida di evaluasi sifat kompaktibilitas berupa tensile strength dan persentase elastic recovery. Pengujian sifat kompaktibilitas berupa tensile
strength dilakukan untuk mengukur kemampuan serbuk untuk diubah menjadi
tablet dengan kekuatan kompaksi kekuatan tertentu. Pengujian elastic recovery
bertujuan untuk mengetahui sifat elastisitas serbuk ketika dilakukan kompresi.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kokristal metformin HClnikotinamida dengan preparasi metode menggunakan penguapan pelarut dapat
membentuk kokristal. Kokristal yang terbentuk dibuktikan melalui karakterisasi
PXRD yang membentuk puncak difraksi baru pada sudut 2θ, terdapat puncak
endotermik baru pada titik leleh yang spesifik pada karakterisasi DSC,
karakterisasi FTIR yang menghasilkan pergeseran puncak serapan bilangan
gelombang dan hasil SEM yang menunjukkan bentuk morfologi yang berbeda
dari bahan penyusunnya. Kokristal metformin HCl-nikotinamida menunjukkan
nilai rata-rata tensile strength yang lebih besar dibandingkan dengan metformin
HCl murni. Nilai elastic recovery kokristal metformin HCl-nikotinamida lebih
kecil dibandingkan dengan metformin HCl murni. hal tersebut menunjukkan
bahwa kemampuan serbuk kokristal berikatan satu sama lain meningkat, sehingga
menghasilkan tablet menjadi lebih kuat dan tidak rapuh dibandingkan metformin
HCl murni. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan pembentukan
kokristal dapat meningkatkan sifat kompaktibilitas dari metformin HCl.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1553]