Show simple item record

dc.contributor.authorSARI, Siti Novita
dc.date.accessioned2025-07-30T08:17:13Z
dc.date.available2025-07-30T08:17:13Z
dc.date.issued2023-07-27
dc.identifier.nim191910201042en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127608
dc.descriptionValidasi_firli_1_agustus_25; Finalisasi oleh Taufik Tgl 30 Juli 2025en_US
dc.description.abstractBeban non lonier adalah beban yang impedansinya dipengaruhi oleh tegangan, dimana nilai impedansi berubah sesuai dengan perubahan tegangan sehingga arus pada beban tersebut tidak berbanding lurus dengan tegangannya. Pada perusahaan Bali Golf National Club terpasang peralatan listrik untuk menunjang fasilitas pada tempat tersebut. Peralatan listrik tersebut merupakan beban-beban non linier yang menyebabkan terjadinya distorsi pada gelombang arus. Hal tersebut juga mengakibatkan gelombang menjadi tidak berbentuk gelombang sinusoidal atau biasa disebut dengan harmonisa. Pada umumnya distorsi gelombang yang mengalir pada sistem dinyatakan dalam Total Harmonic Distortion (THD). Tingginya kandungan harmonisa yang diakibatkan oleh pemasangan beban non linier dapat menyebabkan turunnya kualitas daya pada tempat tersebut. Pada penelitian ini bertujuan untuk untuk mengeliminasi harmonisa yang diakibatkan oleh beban non linier pada sistem kelistrikan di Bali National Golf Club dengan menggunakan Active Power Filter (APF). Untuk mengoptimalkan kerja APFdigunakan metode PQ Theory dengan Optimized Constructive Levenberg Marquardt Neural Network (OCLMNN). Penelitian ini dilakukan pengujian menggunakan simulasi pada Matlab dengan melakukan simulasi tanpa menggunakan APF dan saat menggunakan APF. Pada saat penggunaan APF, pengujian akan dilakukan menggunakan menggunakan kontrol utama yaitu OCLMNN dan dibandingkan dengan kontrol lainnya yaitu Proposional Integral (PI) dam Levenberg Marquardt Neural Network (LMNN). Kemudian dilakukan perbandingan diantara ketiga kontrol tersebut untuk mengetahui efektifitas masing-masing kontrol yang paling optimal membantu kerja APF. Hasil penelitian menunjukkan simulasi tanpa menggunakan APF didapatkan nilai THDi dengan nilai THDi pada fasa R sebesar 22,25%, THDi fasa S sebesar 24,40%, dan THDi fasa T sebesar 22,41%. Kemudian saat dilakukan pengujian simulasi menggunakan APF didapatkan THDi pada kontrol PI yaitu sebesar 2,39% pada fasa R, dengan membandingkan fasa yang sama, pada kontrol LMNN nilai THDi sebesar 0,67%. Kemudian didapatkan THDi terkecil saat menggunakan OCLMNN dengan besar THDi 0,34%. Diketahui bahwa penggunaan kontrol LMNN dan OCLMNN secara signifikan mengurangi harmonisa dengan pembuktian penurunan THDi dibandingkan dengan kontrol PI. Tetapi, kontroler OCLMNN memberikan penurunan THDi terendah di antara ketiga kontrol tersebut, menunjukkan tingkat efektivitas yang lebih tinggi dalam mengurangi harmonisa pada sistem kelistrikan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectBEBAN NON LINIERen_US
dc.subjectACTIVE POWER FILTERen_US
dc.subjectHARMONISA ARUSen_US
dc.subjectOPTIMIZED CONSTRUCTIVEen_US
dc.titleEliminasi Harmonisa Arus Menggunakan Active Power Filter dengan Pq Theory dan Optimized Constructive Levenberg Marquardt Neural Networken_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Elektroen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr.Dedy Kurnia Setiawan S.T., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. IrAzmi Saleh S.T., M.T.en_US
dc.identifier.validatorValidasi_firli_1_agustus_25en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record