Pemanfaatan Abu Batu dari Clereng Kulon Progo Sebagai Subtitusi Aggregat Halus Terhadap Sifat Mekanik Beton
Abstract
Abu batu merupakan bahan hasil limbah dalam industri pemecahan batu yang jumlahnya tidak sedikit. Abu batu dalam jumlah yang melimpah tidak banyak dimanfaatkan. Contohnya di sekitar proyek pembangunan tol Jogja-Bawen terdapat banyak crusher yang menghasilkan abu batu. Penelitian terdahulu telah banyak meneliti tentang abu batu. Hasil penelitian yang dilakukan, penggunaan abu batu lebih dari 20% mengakibatkan tekanan beton yang kuat menurun dari yang direncanakan. Penelitian ini menggunakan kuat mutu rencana beton 30 MPa dengan acuan SNI 03- 2834-2000. Untuk gradasi pasir menggunakan zona 2 dengan pengurangan jumlah kebutuhan pasir diganti abu batu dengan variasi 0%, 25%, 50%, 75%, 100% di setiap nomer saringannya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, percobaan substitusi abu batu menggantikan pasir gradasi zona 2 dapat mempengaruhi uji kuat tekan dan uji kuat tarik belah. Nilai kuat tekan yang diperoleh mulai variasi 0%, 25%, 50%, 75%, 100% berturut-turut 42,42 Mpa, 33,26 Mpa, 40,85 Mpa, 36,93 Mpa, 39,44 Mpa. Beton tanpa variasi abu batu hasilnya paling besar, tetapi untuk variasi abu batu yang paling besar di variasi abu batu 50%. Seluruh hasil pengujian variasi abu batu mencapai kuat tekan yang direncanakan dan tidak ada kuat tekan dibawah rencana karena uji material yang memenuhi persyaratan. Nilai kuat tarik belah yang diperoleh mulai variasi 0%, 25%, 50%, 75%, 100% berturut-turut 8,78 Mpa, 8,49 Mpa, 8,2 Mpa, 8,25 Mpa, 7,4 Mpa. Hasil pengujian penambahan abu batu menurunkan uji kuat tarik belah.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4324]