Pengaruh Parameter Proses 3D Printing pada Pembuatan Pedal Gas Mobil Listrik Urban Titen EV-2
Abstract
Additive Manufactur (AM) merupakan teknologi pencetakan yang dapat
merubah 3D model CAD (Computer Aided Design) menjadi objek real. Proses
pembuatan objek dilakukan dengan cara penambahan material lapisan demi lapisan
yang terkombinasi menjadi satu kesatuan objek yang utuh. Additive Manufactur
memiliki beberapa kelebihan yang menjadikan AM lebih populer dibandingkan
dengan metode manufaktur konvensional. Kemampuan untuk menghasilkan
geometri kompleks dengan biaya lebih rendah, waktu produksi lebih cepat, dan
lebih sedikit menghasilkan material sisa. Teknik pencetakan 3D yang banyak
digunakan adalah FDM (Fused Deposition Modelling), yang memiliki keunggulan
berupa ketersediaan bahan yang baik, penggantian filamen yang mudah, biaya
perawatan yang rendah, dan kurangnya inspeksi.
Beberapa parameter yang mempengaruhi kualitas produk antara lain suhu
nozzle, print speed, dan layer height. Parameter- parameter ini telah diteliti dalam
hubungannya dengan sifat mekanik produk, seperti kekuatan bending. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menemukan cara mendapatkan kekuatan bending
maksimum pada produk PETG (Polyethylene Terephthalate Glycol).
Penelitian ini menggunakan analisis data dengan metode Taguchi dan
analisis statistik ANOVA untuk mengoptimalkan parameter proses dan
menganalisis kontribusi faktor-faktor terhadap kekuatan bending produk 3D
Printing menggunakan filamen PETG. Metode Taguchi digunakan dalam
merancang eksperimen dengan tujuan memperoleh hasil yang optimal dengan
biaya dan waktu yang minimal, sementara ANOVA digunakan untuk menganalisis
dan mengevaluasi perbedaan signifikan dan pengaruh relatif dari faktor-faktor
yang sedang diteliti.
Berdasarkan hasil eksperimen dan analisis pengaruh parameter proses 3D
Printing filamen PETG terhadap kekuatan bending menggunakan Metode Taguchi,beberapa kesimpulan dapat diambil dari penelitian ini. Pertama, suhu nozzle dan
layer height memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kekuatan bending filamen
PETG dengan kontribusi parameter berturtut turut 54.61% dan 30.83%. Kedua,
print speed tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kekuatan bending
filamen PETG dengan kontribusi parameter hanya sebesar 2.33%. Ketiga,
Parameter suhu nozzle yang optimal untuk kekuatan tarik adalah 255°C dan layer
height 0.25 mm. Keempat, parameter print speed yang optimal untuk kekuatan
tarik adalah 35 mm/s.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4336]