Hubungan Lama Penggunaan Ventilator dan Pelaksanaan Open Suction dengan Kejadian Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada Pasien Terpasang Ventilator Mekanik di Ruang ICU RS Paru Jember
Abstract
Ventilator Associated Pneumonia (VAP) yaitu merupakan penyakit
infeksi paru yang terjadi setelah 48 jam atau > 2 hari pemakaian ventilasi
mekanik, baik pipa endotracheal maupun tracheostomy. Pasien yang
menggunakan ventilasi mekanik akan mengalami penumpukan sekret dijalan
nafas dan dapat menyebabkan tumbuhnya bakteri pseudomonas atau
accinobacter di trakea, sehingga diperlukan intervensi medis khusus untuk
membantu membersihkan sekret disaluran pernapasan, dengan melakukan
penyedotan / suction melalui hidung/mulut/ endotracheal tube (ETT). Kejadian
VAP dapat diukur menggunakan modified clinical pulmonary infection score
(MCPIS). MCPIS merupakan alat yang dikembangkan sebagai penegak
diagnosis VAP terdiri dari suhu tubuh, leukosit, oksigenasi, sekret trakea, foto
torak. Cara penilaiannya dengan menjumlah keseluruhan skor setiap komponen
pemeriksaan, jika jumlah skor < 6 maka dapat dikatakan pasien tidak VAP,
sedangkan jika jumlah skor ≥ 6 maka dapat dikatakan pasien mengalami VAP.
Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan metode secara
prospektif, dengan pengambilan data melalui proses observasi. Sampel penelitian
ini adalah pasien yang menggunakan ventilator mekanik dan tindakan suction
yang berjumlah 37 pasien yang sedang menjalani perawatan di ruang ICU RS
Paru Jember. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dengan
Pengumpulan data menggunakan lembar observasi yang berisi karakteristik
responden, observasi lama penggunaan ventilator, observasi tindakan suction dan
skor MCPIS.
Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik responden rata-rata usia 49
tahun dengan dominan pasien berjenis kelamin laki-laki, pasien yang mengalami
VAP sebanyak 4 responden dengan lama penggunaan ventilator 4 hari pemakaian, tindakan suction sebagian besar telah dilakukan sesuai SOP dan untuk kejadian
VAP terdapat 4 pasien dari 37 responden. Hasil uji spearman rank menunjukkan
lama penggunaan ventilator nilai p (p=0,040) dan pelaksanaan suction nilai p
(p=0.003) yang berarti hasil menunjukkan nilai p <0,05. Hasil penelitian ini yaitu
terdapat Hubungan Lama Penggunaan Ventilator dan Pelaksanaan Open Suction
dengan Kejadian Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada Pasien Terpasang
Ventilator Mekanik di Ruang ICU RS Paru Jember. Kesimpulan penelitian ini
adalah lama penggunaan ventilator mekanik dan pelaksanaan suction pada pasien
berhubungan dengan kejadian VAP pada pasien di ruang ICU.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1632]