Pra-rancangan pabrik Bioetanol Bahan Dasar Sabut Kelapa dengan Teknologi Simultaneous Saccharification dan CoFermentation (SSCF) Kapasitas 32.000 KL/Tahun
Abstract
Energi fosil merupakan salah satu kebutuhan umat manusia. Waktu yang terus berjalan
yang berdampak pada peningkatan populasi manusia tentunya juga berdampak pada kebutuhan
energi yang terus meningkat. Meningkatnya kebutuhan juga akan berdampak pada ketersediaan
energi, oleh karena itu inovasi dalam memproduksi energi untuk menstabilkan pasokan energi
sangat penting. Salah satu energi fosil adalah ethanol. Ethanol merupakan salah satu energi
terbarukan yang dapat diproduksi dari bahan bakar biomassa. Ethanol berbahan baku biomssa
umunya disebut bioethanol. Proses produksi bioetnaol melibatkan proses pretretmenan bahan
baku, fermentasi dan pemurnian. Pada prarancangan kali ini proses pretreatmenan dilakukan
adalah memperkecil ukuran, pemecahan lignin dengan steam explosian, dan degredasi ligin
menggunakan NaOH pada proses delignifikasi.
Metode fermentasi yang digunakan untuk memproduksi bioethanol adalah
simultaneous saccharification dan co-fermentation (SSCF). Metode ini berjalan dengan
memanfaatkan satu reactor untuk 2 proses sekaligus yaitu hidrolisis dan fermentasi. Ethanol
yang dihasilkan akan melewati tahap pemurnian untuk meningkatkan konsentrasi ethanol
dengan menggunakan kolom distilasi, dimana pada salah satu kolom distilasi yang digunakan
adalah distilasi ekstraktif dengan menggunakan NaCl. Kapasitas produksi ethanol pada pabrik
yang didirikan adalah 32.000 KL/thn dan setelah diaalisis pabrik dinyatakan layak didirikan
dengan parameter kelayakan diuji menggunakan analisis ekonomi yang didapatkan nilai
Annual Cash Flow (ACF) sebesar 34%, Pay Out Time (POT) sebesar 3,31 tahun, Net Profit
Over Total Lifetime of the Project (NPOTLP) sebesar Rp. 563.691.222.631,31, Rate Of Return
(ROR) sebesar 24,80% dan Break Event Point (BEP) sebesar 48%.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4336]