Zonasi Wilayah Rawan Longsor Berdasarkan Nilai Ambang Batas Hujan dan Stabilitas Lereng di Wilayah Gumitir
Abstract
Tanah longsor adalah salah satu bahaya alam yang paling signifikan,
seringkali menyebabkan dampak sosial-ekonomi dan lingkungan yang parah.
Pemetaan kerentanan yang akurat dan sistem pemantauan yang efektif sangat
penting untuk memitigasi risiko dan mendukung strategi manajemen bencana.
Penelitian ini mengintegrasikan analisis geomorfologi, lingkungan dan penilaian
stabilitas lereng untuk mengembangkan pendekatan pemetaan kerentanan tanah
longsor yang komprehensif. Geomorfologi dan analisis lingkungan memberikan
wawasan spasial tentang penggunaan lahan, jenis tanah, kemiringan, dan faktor
ketinggian, yang sangat penting dalam mengkondisikan terjadinya tanah longsor.
Analisis stabilitas lereng, menggabungkan parameter geoteknik seperti kekuatan
tanah, kadar air, sudut lereng, dan ambang batas curah hujan, meningkatkan
identifikasi area yang rentan terhadap kegagalan. Model rasio frekuensi, yang
didukung oleh Sistem Informasi Geografis (GIS), digunakan untuk menganalisis
secara kuantitatif dan memetakan kerentanan tanah longsor. Akurasi pemetaan
kerentanan dievaluasi menggunakan Area Under the Curve (AUC), mencapai nilai
tinggi 0,922, menunjukkan kemampuan prediksi yang sangat baik. Dengan
menggabungkan pendekatan ini, penelitian ini menawarkan kerangka kerja
sistematis untuk mengidentifikasi, memetakan, dan memantau daerah rawan tanah
longsor dengan akurasi yang lebih tinggi. Integrasi geomorfologi, faktor
lingkungan, dan stabilitas lereng divalidasi menggunakan data lapangan untuk
menilai penerapan dan keandalannya. Hasil menyoroti pentingnya pendekatan
multi-disiplin dan komputasi dalam studi tanah longsor, berkontribusi pada
peningkatan sistem peringatan dini dan rencana manajemen risiko. Penelitian ini
sangat relevan untuk daerah dengan topografi yang kompleks dan kerentanan tinggi
terhadap tanah longsor, menawarkan wawasan berharga bagi perencana, insinyur,
dan pembuat kebijakan.
Collections
- MT-Engineering [48]