Show simple item record

dc.contributor.authorAPRILIA, Lisa
dc.date.accessioned2025-07-11T02:40:01Z
dc.date.available2025-07-11T02:40:01Z
dc.date.issued2025-01-09
dc.identifier.nim211610101029en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127295
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 11 Juli 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractKesehatan gigi dan mulut merupakan aspek penting dalam menjaga kualitas hidup, terutama bagi remaja yang sedang berada dalam masa pertumbuhan. Masalah umum seperti karies dan gingivitis tidak hanya dapat mengganggu aktivitas harian tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, prevalensi karies pada remaja usia 10-14 tahun mencapai 63,8%, sedangkan prevalensi gingiva bengkak dan berdarah masing-masing sebesar 5,2% dan 6,2%. Kondisi ini menegaskan perlunya tindakan preventif melalui program seperti Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai kebersihan gigi, memberikan pemeriksaan kesehatan gigi rutin, dan membentuk kebiasaan hidup sehat. Berdasarkan BPS Kabupaten Jember pada tahun 2024, Jember terdapat 70.455 orang remaja dalam kisaran usia sekolah menengah pertama. Kecamatan Kaliwates merupakan kecamatan dengan sekolah tingkat menengah terbanyak dan jumlah kasus karies yang masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan UKGS SMP atau sederajat dengan tindakan menjaga kesehatan gigi dan mulut siswa di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian terdiri atas pihak siswa dan guru SMP atau sederajat di Kecamatan Kaliwates. Sampel penelitian melibatkan 381 siswa yang berasal dari 15 sekolah. Variabel bebas adalah pelaksanaan UKGS dan variabel terikat adalah tindakan menjaga kesehatan gigi dan mulut, diukur melalui kuesioner. Hubungan antara pelaksanaan UKGS dan tindakan menjaga kesehatan gigi dan mulut siswa diuji menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan UKGS terdiri dari 1 sekolah (6,7%) dalam kategori kurang rutin, 11 sekolah (73,3%) dalam kategori cukup rutin, dan 3 sekolah (20%) dalam kategori rutin. Selain itu, didapatkan data siswa memiliki status tindakan menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan rincian 31 siswa (8,1%) kategori kurang, 339 siswa (89%) kategori cukup, dan 11 siswa (2,9%) kategori baik. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman dengan hasil uji nilai signifikansi sebesar 0,226. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan UKGS SMP atau sederajat dengan tindakan menjaga kesehatan gigi dan mulut siswa. Pelaksanaan UKGS di Kecamatan Kaliwates sebagian besar tergolong cukup rutin, meskipun beberapa sekolah masih menghadapi tantangan dalam optimalisasi program. Kondisi ini tercermin dari tindakan siswa dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut yang mayoritas berada pada kategori cukup. Hal ini menegaskan perlunya peningkatan konsistensi dan cakupan pelaksanaan UKGS untuk memberikan dampak yang lebih kuat terhadap perilaku siswa.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: drg. Elyda Akhya Afida Misrohmasari, MIPH DPA: drg. Hestieyonini Hadnyanawati, M.Kesen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Gigien_US
dc.subjectUKGS SMPen_US
dc.subjectKesehatan Gigi dan Muluten_US
dc.titleHubungan Pelaksanaan UKGS SMP atau Sederajat dengan Tindakan Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember: Studi Cross-Sectionalen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokter Gigien_US
dc.identifier.pembimbing1drg. Elyda Akhya Afida Misrohmasari, MIPHen_US
dc.identifier.pembimbing2drg. Hestieyonini Hadnyanawati, M.Kesen_US
dc.identifier.validatorrevaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record