Show simple item record

dc.contributor.authorWICAKSONO, Arya Dimas Dwi
dc.date.accessioned2025-07-09T02:58:20Z
dc.date.available2025-07-09T02:58:20Z
dc.date.issued2025-01-31
dc.identifier.nim201904103003en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127258
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 9 Juli 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractPekerjaan pembesian memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan konstruksi, karena pada prosesnya pemasangan besi tulangan pada beton berfungsi untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan struktur bangunan. Biaya pembesian dalam proyek kosntruksi mencangkup 20-30% dari biaya pengadaan material secara keseluruhan Menurut pemotongan yang tidak tepat dapat menimbulkan limbah besi, yang perlu diminimalisir dan dikelola dengan baik. Limbah material atau disebut Waste material memiliki dampak negatif yang signifikan pada proyek terutama dalam hal anggaran biaya. Menurut , efektifitas pembesian diperlukan untuk meminimalisir pembengkakan biaya serta timbulnya besi yang berlebih. Daftar pola pembengkokan tulangan termasuk diameter, bentuk, panjang, dan jumlah. Metode perhitungan Bar Bending Schedule yang paling efektif guna memperhatikan standart pembesian. Objek penelitian ini adalah bangunan gedung apartemen Samaview malang. Untuk mendukung penelitian ini, software yang digunakan adalah revit dan Microsoft Excel. Kemudian, melakukan studi literatur dari paper tugas akhir dan buku untuk memahami evaluasi pembesian pada gedung apartemen. Data-data yang diperoleh berupa shop drawing, setelah mendapatkan data yang telah dijelaskan sebelumnya, dilanjutkan permodelan, kemudian pengolahan BBS dengan excel untuk mendapatkan Quantity Take Off. Perhitungan waste pada tulangan besi penelitian ini menggunakan program bantu Microsoft Excel untuk menghitung jumlah los besi yang diperlukan dan kombinasi pemotongan dalam satu los besi menghasilkan jumlah bahan buang yang paling rendah. Kegiatan konstruksi di gedung Apartemen Samaview, Malang didapatkan volume kebutuhan material pada pekerjaan pembesian sebesar dengan total besi Ø8 sebesar 45 batang atau 201,13 kg , Ø10 sebesar 147 batang atau sama dengan 879,72 kg, D8 sebesar 4807 atau sama dengan 22196,67 kg, D10 sebesar 202.500,73 kg, D13 sebesar 11879 atau sama dengan 146.510,25 kg, D16 sebesar 6470 atau sama dengan 119199,86 kg, D19 sebesar 4860 atau sama dengan129058,25 kg, D22 1986 batang atau sama dengan 68068,79 kg, D25 sebesar 971 batang atau sama dengan 41882,77 kg, dan D29 sebesar 4268 batang atau sama dengan 246758,88 kg. Material yang tidak dapat digunakan, akan dikembalikan atau pun di recycle oleh pihak owner karena bentuk fisik menjadi tanggung jawab owneren_US
dc.description.sponsorshipDPU: Dr. Erno Widayanto, S.T., M.T. DPA: Ir. Dwi Nurtanto, S.T., M.T.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectAnalisa Perhitunganen_US
dc.subjectPembesianen_US
dc.subjectApartemen Samaviewen_US
dc.titleAnalisa Perhitungan Pembesian Pembangunan Gedung Apartemen Samaview Malangen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiD4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedungen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Erno Widayanto, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Ir. Dwi Nurtanto, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.validatorrevaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record