Hubungan Pelaksanaan Discharge Planning oleh Perawat dengan Kesiapan Pulang Keluarga BBLR di Wilayah Agrikultural
Abstract
Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) memiliki risiko tinggi untuk mengalami
kesehatan sejak lahir hingga pulang ke rumah. Terdapat sekitar 2,04% bayi BBLR dirawat
kembali dalam 3 bulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan
pengetahuan dalam perawatan bayi BBLR di rumah sehingga muncul ketidaksiapan
pulang pada keluarga bayi BBLR. Maka dari itu, perawat memberikan discharge planning
kepada keluarga bayi BBLR secara komprehensif dan continu. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisa hubungan pelaksanaan discharge planning oleh perawat dengan
kesiapan pulang keluarga bayi BBLR di wilayah Agrikultural. Jenis penelitian ini yakni
deskriptif korelasional dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah
orang tua yang mengasuh bayi BBLR di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo dan RSD
dr. Soebandi Jember. Sampel penelitian ini sebanyak 47 responden yang diambil dengan
teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pelaksanaan
discharge planning dan readiness hospitalized discharge scale (RHDS). Data dianalisis
menggunakan spearman rank. Hasil dari penelitian ini sebanyak 46,8% responden
menyatakan pelaksanaan discharge planning oleh perawat sangat baik dan 97,9%
responden siap pulang. Uji korelasi menunjukkan adanya hubungan antara discharge
planning dengan kesiapan pulang keluarga bayi BBLR (r = 0,687, p= <0,05). Pelaksanaan
discharge planning yang baik oleh perawat dapat meningkatkan kesiapan pulang pada
keluarga bayi BBLR
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1623]