Penerapan Protokol MQTT pada Aplikasi Mobile Pemantauan Suhu dan Kelembapan Jamur Janggel Berbasis IOT
Abstract
Penelitian ini mengkaji penerapan protokol MQTT (Message Queuing
Telemetry Transport) untuk pengembangan aplikasi mobile pemantauan suhu dan
kelembapan kumbung jamur Janggel berbasis IoT (Internet of Things). Budidaya
jamur Janggel memerlukan kondisi suhu dan kelembapan yang terkontrol untuk
memastikan pertumbuhan jamur yang optimal. Sistem ini dirancang untuk
memberikan solusi pemantauan suhu dan kelembapan kumbung jamur Janggel
yang lebih mudah dengan menggunakan aplikasi mobile.
Aplikasi ini menggunakan protokol MQTT sebagai protokol komunikasi
utama dengan model publish-subscribe. Data yang didapatkan oleh sensor akan
dikirimkan ke broker MQTT dan diteruskan ke aplikasi mobile. Aplikasi mobile
dikembangkan menggunakan framework Flutter sebagai antarmuka pengguna
aplikasi mobile, framework Flask sebagai backend aplikasi, dan basis data NoSQL
MongoDB untuk menyimpan data riwayat hasil pengukuran suhu dan kelembapan.
Pemilihan protokol MQTT didasarkan pada keunggulannya dalam efisiensi
komunikasi, konsumsi daya rendah, serta latensi kecil, yang sangat sesuai untuk
aplikasi IoT di lingkungan dengan bandwidth terbatas.
Metodologi pengembangan aplikasi menggunakan SDLC (System
Development Life Cycle) Prototype. Langkah-langkah SDLC Prototype dimulai
dari Initial Requirement, lalu siklus yang mencakup design, prototyping, customer
evaluation, dan review updation. Lalu masuk tahap pengembangan hingga
pengujian sistem.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa protokol MQTT mampu bekerja
secara optimal dengan latensi rata-rata sebesar 0,3 detik dan ukuran pesan sekitar
42-44 bytes. Selain itu, pengujian fungsionalitas menggunakan metode blackbox
memastikan semua fitur berjalan sesuai dengan harapan, seperti tampilan data suhu
dan kelembapan, serta pengelolaan riwayat data suhu dan kelembapan.