• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Gambaran Diagnosis Keperawatan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 yang Dirawat Inap di RSD dr. Soebandi Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Mohammad Adib Masruri_212310101023 (3.525Mb)
    Date
    2025-01-14
    Author
    MASRURI, Mohammad Adib Jr
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif dan pendekatan retrospektif. Data diambil dari rekam medis pasien DMT2 yang dirawat inap di RSD Dr. Soebandi Jember dengan diagnosis primer DMT2 pada tahun 2022 hingga bulan September 2024. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan didapatkan sampel sebanyak 102 pasien. Pengumpulan data dilakukan di ruang rekam medis RSD dr. Soebandi Jember. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dengan pendekatan deskriptif statistik. Data yang terkumpul berupa masalah keperawatan serta tanda dan gejala masalah keperawatan dianalisis dan dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi dengan ukuran persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kode ICD-10 yang muncul dalam rekam medis pasien, yaitu E11.1 (2%), E11.5 (68,6%) dan E11.9 (29%). Penegakan diagosis keperawatan aktual dengan tanda mayor yang kurang dari 80% - 100% (60,4%) dan memenuhi 80% - 100% (39,6%). Diagnosis keperawatan dengan prevalensi tertinggi adalah ketidakstabilan kadar glukosa darah (97,1%), dengan gejala utama kadar glukosa darah tinggi (100%) dan lelah atau lesu (78,8%). Diagnosis kedua adalah nyeri akut (76,5%), dengan keluhan nyeri sebagai gejala utama (100%). Intoleransi aktivitas ditemukan pada (32,4%), dengan gejala kelelahan 100%. Gangguan integritas kulit atau jaringan ditemukan pada (23,5%), dengan tanda gejala adanya luka (100%). Diagnosis keperawatan dengan prevalensi rendah adalah distress spiritual (1%). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa diagnosis keperawatan yang paling sering ditemukan pada pasien DMT2 meliputi ketidakstabilan kadar glukosa darah, nyeri akut, intoleransi aktivitas, dan gangguan integritas kulit atau jaringan. Masalah-masalah ini menekankan pentingnya prioritas dalam perencanaan dan pelaksanaan intervensi keperawatan. Tanda dan gejala yang mendukung diagnosis tersebut menjadi panduan penting bagi perawat dalam memberikan perawatan yang efektif. Dengan adanya tanda dan gejala yang muncul dalam masalah keperawatan tersebut di harapkan perawat dapat memberikan intervensi yang tepat sehingga masalah kesehatan pada pasien dapat segera teratasi.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127230
    Collections
    • UT-Faculty of Nursing [1624]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository