Seleksi Pengolahan Sampah secara Termal Menggunakan Life Cycle Assessment (LCA) di TPA Pakusari Kabupaten Jember
Abstract
Pengelolaan sampah di TPA Pakusari Kabupaten Jember yang menggunakan
metode Controlled Landfill kurang memadai karena lahan TPA yang terbatas.
Sampah yang ditimbun akan melepaskan emisi gas rumah kaca berupa karbon
dioksida dan metana. TPA Pakusari memerlukan pengolahan sampah yang dapat
mengatasi permasalahan overload timbulan sampah. Teknologi pengolahan sampah
secara termal merupakan salah satu solusi dalam mereduksi timbulan sampah yang
masuk ke dalam TPA. Penelitian ini bertujuan untuk merekomendasikan
pengolahan sampah secara termal yang meliputi insinerasi, pirolisis, dan gasifikasi
dengan dampak lingkungan terkecil yang dianalisis melalui LCA.
Metode analisis Life Cycle Assessment (LCA) dilakukan berdasarkan SNI ISO
14040:2006 dan menggunakan SimaPro 9.5.0.2. Tahapan LCA meliputi penentuan
tujuan dan ruang lingkup penelitian, inventarisasi data, analisis dampak lingkungan,
dan interpretasi. Data yang diperlukan yaitu komposisi, densitas, dan karakteristik
sampah TPA Pakusari sebagai data primer, serta data sekunder yaitu timbulan
sampah, recovery factor, jumlah penduduk Kabupaten Jember pada tahun 2023,
energi listrik operasional dan produksi pengolahan sampah secara termal, faktor
emisi pengolahan sampah secara termal, faktor karakterisasi dampak lingkungan,
faktor emisi CO2 ketenagalistrikan, dan biaya unit pengolahan sampah secara
termal. Dampak lingkungan yang dianalisis yaitu Global Warming Potential
(GWP), Acidification Potential (AP), dan Photochemical Ozone Cretation
Potential (POCP). Rekomendasi diberikan berdasarkan 3 aspek, yaitu dampak
lingkungannya; biaya investasi, operasi, dan pemeliharaannya; serta efisiensi
reduksinya.
Hasil penelitian yaitu potensi dampak lingkungan untuk pengolahan insinerasi yaitu
GWP sebesar 35.859,48 kg CO2eq, POCP sebesar 17,20 kg C2H4eq, dan AP sebesar
2.241,14 kg SO2eq; pengolahan pirolisis yaitu GWP sebesar 3.485,13 kg CO2eq,
POCP sebesar 0,27 kg C2H4eq, dan AP sebesar 38,27 kg SO2eq; dan pengolahan
gasifikasi yaitu GWP sebesar 36.512,31 kg CO2eq, POCP sebesar 0,43 kg C2H4eq,
dan AP sebesar 34,48 kg SO2eq. Biaya untuk pengolahan insinerasi yaitu Rp
403.845.004; pengolahan pirolisis yaitu Rp 1.643.598.998; dan pengolahan
gasifikasi yaitu Rp 16.776.529.954. Efisiensi reduksi untuk pengolahan insinerasi
yaitu 16,30%; pengolahan pirolisis dan gasifikasi yaitu 0,14%. Pengolahan yang
direkomendasikan kepada TPA Pakusari Kabupaten Jember yaitu insinerasi dengan
menambahkan alat pengendali pencemar udara (APC) berupa Selective Catalytic
Reactor untuk mengurangi emisi NOx dari gas buang pengolahannya dengan
efisiensi reduksi mencapai 60%.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4288]