Show simple item record

dc.contributor.authorMUSTIKAWATI, Diah
dc.date.accessioned2025-07-07T06:33:18Z
dc.date.available2025-07-07T06:33:18Z
dc.date.issued2025-01-13
dc.identifier.nim210810101008en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127208
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 7 Juli 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractFenomena aliran modal internasional seringkali menjadi perdebatan terutama mengenai arah aliran modal antar negara yang tingkat pendapatannya berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola aliran modal, baik uphill maupun downhill, di negara-negara berpendapatan tinggi-menengah dan negara-negara berpendapatan rendah-menengah selama periode 1996–2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Two Stage Least Square (TSLS) untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi arah aliran modal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena Lucas Paradox terbukti, yaitu aliran modal tidak mengikuti teori klasik yang menyatakan bahwa modal seharusnya mengalir ke negara-negara dengan tingkat pendapatan rendah karena menawarkan hasil investasi yang lebih tinggi. Sebaliknya, aliran modal justru cenderung bergerak dari negara-negara berpendapatan rendah ke negara-negara berpendapatan tinggi. Fenomena ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lain di luar tingkat pendapatan, seperti kualitas institusi, stabilitas sistem keuangan, risiko perekonomian, serta tingkat keterbukaan terhadap investasi asing, memainkan peran yang lebih dominan dalam menentukan arah aliran modal internasional. Faktor-faktor ini memengaruhi persepsi investor terhadap keamanan dan potensi keuntungan investasi di suatu negara, sehingga menyoroti pentingnya reformasi kelembagaan, transparansi, dan penguatan kerangka ekonomi makro untuk meningkatkan daya tarik investasi pada negara-negara berpendapatan rendah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perbedaan tingkat pendapatan saja tidak cukup untuk menjelaskan pola aliran modal internasional. Faktor-faktor lain, seperti kualitas institusi, stabilitas ekonomi, dan tingkat pengembangan pasar keuangan, memainkan peran yang signifikan dalam menentukan dinamika aliran modal global. Temuan-temuan ini memberikan kontribusi penting untuk memahami interaksi kompleks antara faktor-faktor tersebut dalam memengaruhi aliran modal internasional. Selain itu, penelitian ini menjadi dasar bagi pembuat kebijakan untuk meningkatkan daya tarik investasi melalui reformasi kelembagaan yang mendukung tata kelola yang baik, peningkatan transparansi, dan penguatan stabilitas ekonomi jangka panjang. Kata Kunci: arus modal internasional, Lucas Paradox, down hillen_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Utama Dr.Yulia Indrawati S.E., M.Si. Pembimbing Anggota Dr.Regina Niken Wilantari S.E., M.Si.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectArus Modal Internasional,en_US
dc.subjectLucas Paradox,en_US
dc.subjectDown Hillen_US
dc.titlePengujian Hipotesis Lucas Paradox: Studi Komparatif Negara Berpendapatan Menengah Tinggi dan Negara Berpendapatan Menengah Rendahen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiEkonomi Pembangunanen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr.Yulia Indrawati S.E., M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr.Regina Niken Wilantari S.E., M.Si.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 13 Februari,2025en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record