Rancang Bangung Monitoring Kapasitas Laju Pernapasan Manusia dengan Menggunakan Metode Decision Tree
Abstract
Laju pernapasan didefinisikan sebagai jumlah napas yang dilakukan setiap
menit. Frekuensi napas pada orang dewasa (19-59 tahun) berkisar pada 12 hingga
20 kali per menit. Peningkatan atau penurunan frekuensi pernapasan merupakan
tanda penentu kestabilan pada kesehatan seseorang. Bradypnea didefinisikan
sebagai tingkat pernapasan kurang dari 10 napas per menit, serta Takipnea
(Tachypnea) didefinisikan sebagai peningkatan laju pernapasan dengan
pernapasan dangkal biasanya saat pernapasan 20 kali per menit atau lebih pada
orang dewasa. Penggunaan Sensor flex pada penelitian ini digunakan untuk
melakukan klasifikasi terhadap tipe pernapasn manusia dengan melihat perubahan
resistansi yang diletakkan antara bagian dada dan diafragma pada bagian kanan
dan kiri yang terjadi akibat proses ekspirasi dan inspirasi pada saat melakukan
pernapasan lalu melakukan perbandingan berapa kali terjadinya perubahan
tersebut dan diubah menjadi pernapasan, untuk melakukan klasifikasi pada
penelitian ini algoritma Decision Tree digunakan untuk melakukan keputusan
pada dataset yang telah disiapkan, dengan menggunakan MicroML untuk
membawa algoritma machine learning kedalam mikrokontroler dengan ukuran
yang lebih ringkas.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4346]