Perencanaan Pekuatan Lereng Menggunakan Geoframe
Abstract
Longsor telah terjadi pada sebuah lereng di kawasan perumahan yang terletak di Kota Semarang. Salah satu faktor yang membuat lereng menjadi longsor karena sudut lereng yang besar dan dapat disebut lereng curam. Longsor di Kawasan perumahan berakibat menutup sebagian akses badan jalan oleh material longsor. Selain menutup akses jalan longsor juga dapat membahayakan warga sekitar. Kondisi lereng yang tidak stabil dimana lereng sudah tidak kuat menahan beban yang diberikan oleh tanah. Lereng diwilayah perumahan harus segera diperkuat supaya tidak menghambat akses perumahan dan membahayakan warga sekitar. Perkuatan yang dipilih yaitu menggunakan perkuatan geoframe. Geoframe merupakan perkuatan yang menggabungkan geogrid, geotextile non-woven, dan frame. Analisis stabilitas lereng di hitung menggunakan program bantu Geoslope. Lereng ini memiliki 3 section yang setiap section memiliki jarak sejauh 14 m. Kondisi eksisting untuk setiap section memiliki angka keamanan sebesar 1,012; 1,036; 1,080 dengan section yang paling kritis yaitu section A. Direncanakan perkuatan lereng menggunakan Geoframe dengan tinggi timbunan 15 m dengan sudut sebesar 65^°. Setelah dicek stabilitas internal, eksternal, dan global, perkuatan geoframe sudah aman terhadap stabilitas guling, geser, dan global. Selain aman stabilitas internal dan eksternal, perkuatan geoframe juga aman selama fase konstruksi karena dilakukan pengecekan faktor keamanan selama galian dan timbunan. Oleh karena itu perkuatan geoframe sudah aman terhadap longsor. Metode pelaksanaan geoframe memiliki beberapa tahapan. Tahapan tahapan meliputi persiapan lahan, tahap penggalian, pengecekan tanah dasar, pemasangan geotextile, penggelaran elemen perkuatan, penimbunan, pemasangan frame.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4346]