Redesain Kapal Nelayan Menggunakan Motor Listrik sebagai Penggerak Utama
Abstract
Kelangkaan solar atau bahan bakar minyak (BBM) merupakan masalah
serius bagi para nelayan di Indonesia. Nelayan sangat bergantung pada solar untuk
menjalankan mesin perahu mereka, yang vital untuk mencari ikan di laut yang
luas. Ketika solar sulit didapat atau harganya melambung tinggi, hal ini langsung
menghantam pendapatan mereka karena biaya operasional yang meningkat.
Akibatnya, banyak nelayan terpaksa mengurangi waktu mencari ikan atau bahkan
tidak melaut sama sekali, memperburuk kondisi perekonomian mereka.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Konstruksi, Desain, dan
Manufaktur, Fakultas Teknik, Universitas Jember, dari April hingga November
2024. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan motor listrik sebagai
penggerak utama pada kapal jukung, serta merancang desain rencana garis, tata
letak umum, dan model 3D kapal jukung bertenaga listrik. Langkah-langkah
penelitian mencakup identifikasi masalah, kajian literatur, pengumpulan data,
pembuatan model lambung kapal, analisis teknis, dan pembuatan desain rencana
garis, tata letak umum, model 3D, serta penyusunan kesimpulan.
Proses desain kapal menggunakan metode parent design approach dengan
data asli yang didapatkan dari perusahan PT. Blambangan Bahari Shipyard. Proses
desain ini juga menggunakan pendekatan spiral desain, dengan mempertimbangkan
owner requirement, wilayah operasional, serta regulasi dan standar baik nasional
maupun internasional.
Desain kapal jukung listrik memiliki panjang 11 meter, lebar 2,30 meter,
tinggi lambung 1 meter, dan sarat air 0,5 meter. Hambatan kapal dihitung
menggunakan metode Holtrop dengan hambatan sebesar 2,7 kN pada kecepatan
servis maksimum. Motor yang dipilih adalah jenis motor PMSM (Permanen
Magnet Synchronous Motor), dengan daya sebesar 25 kW / 33 Hp. Stabilitas yang
telah memenuhi kriteria IMO (International Maritime Organization).
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4346]