Analisis Karakteristik Aliran Fluida dengan Temperatur Berbeda pada Pipa Sambungan-T
Abstract
Pipa sambungan-T merupakan struktur sistem perpipaan yang paling umum
dan banyak digunakan di bidang industri seperti bidang petrokimia, bidang
kelautan, bidang nuklir dan sebagainya. Pipa Sambungan T diaplikasikan pada
material yang sesuai dengan kondisi fluida yang dialirkan, seperti pipa PVC yang
biasa digunakan untuk mengairkan limbah rumah tangga. Struktur sambungan-T
dibagi menjadi dua, sambungan-T bercabang dan sambungan-T impact. Kelelahan
termal atau biasa disebut dengan Thermal Fatigue merupakan resiko potensial pada
sistem perpipaan, dapat terjadi pada aliran pencampuran di persambungan-T.
Penelitian simulasi sambungan-T dengan perbedaan kecepatan dan sudut belum
banyak diteliti. Perbedaan suhu sebesar 30°C menjadi fokus dan pembeda dari
penelitian sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh
kecepatan aliran terhadap karakter campuran aliran fluida pada pipa dekat outlet
dan mengetahui pengaruh sudut pipa sambungan-T terhadap karakter campuran
aliran fluida pada pipa dekat outlet.
Penelitian ini menggunakan metode simulasi dan eksperimen sebagai alat
validasi. Simulasi menggunakan perangkat lunak Ansys Student dengan mesh
tethrahedral. Eksperimen menggunakan alat yang dibuat sendiri. Pengambilan data
pada penelitian ini menggunakan termokopel probe sedalam 18mm dengan posisi
100mm (kiri), 175mm (atas), 250mm (kanan) dari sambungan-T. Variabel bebas
pada penelitian ini adalah sudut sambungan-T 45°, 90° dan kecepatan aliran inlet
hot 0,2 m/s, 0.5 m/s dan 0,8 m/s. Variabel terikat pada penelitian ini adalah
karakteristik aliran fluida meliputi distribusi suhu, profil kecepatan, dan pola aliran.
Sudut pipa sambungan-T berpengaruh terhadap karakter campuran aliran
fluida pada pipa dekat outlet dibuktikan dengan profil kecepatan pada pipa dekat
outlet dan intensitas turbulensi. Sudut pipa 45° kecepatan pada pipa dekat outlet
rata-rata stabil 0,3 m/s pada variasi sudut pipa 90°, sedangkan pada variasi sudut
45° kecepatan aliran pada pipa utama dekat outlet mencapai 0,39 m/s dengan variasi
kecepatan aliran pipa cabang 0,8 m/s. Intensitas turbulensi ditunjukkan dengan arah
aliran, variasi sudut 90° dengan tiga variasi kecepatan rata-rata menunjukkan aliran
pada posisi Log-Layer atau berkembang penuh.
Kecepatan aliran berpengaruh terhadap karakter campuran aliran fluida pada
pipa dekat outlet, terbukti bahwa sesuai dengan perhitungan momen rasio dan
angka Reynold yang perhitungannya dipengaruhi oleh kecepatan aliran, karakter
masing-masing variasi berbeda. Pada aliran pipa cabang 0,2 m/s menghasilkan
perhitungan momen rasio sebesar 0,014941 dan disebut aliran Impinging Jet,
sedangkan kecepatan aliran 0,5 m/s menghasilkan nilai MR 0,938955 sehingga
disebut aliran Deflecting Jet dan kecepatan aliran 0,8 m/s menghasilkan MR
2,403727 sehingga disebut Wall Jet. Angka Reynold menunjukkan bahwa karakter
aliran adalah Turbulen, terbukti dari perhitungan variasi kecepatan pipa cabang 0,2
m/s, 0,5 m/s dan 0,8 m/s mencapai lebih dari 4000. Angka Reynold tertinggi
dihasilkan oleh kecepatan aliran 0,8 m/s dengan nilai 49.643.
Collections
- MT-Engineering [41]