Antara and BBC on Indonesian Food Estate Project: Investigating the Pros and Cons
Abstract
Studi ini bertujuan untuk mencari pembenaran atas spekulasi bahwa Antara mendukung dan BBC mengkritisi program lumbung pangan Indonesia melalui berita yang mereka produksi. Dengan mengimplementasikan teori Analysis Wacana Kritis yang digagas oleh Teun A. van Dijk, penelitian kualitatif ini menggunakan satu artikel berita dari Antara dan satu dari BBC sebagai objek penelitian. Data dari penelitian ini berupa kata, frasa, klausa, maupun kalimat yang mendukung topik pro dan kontra kedua media tersebut terhadap program lumbung pangan Indonesia. Terdapat tiga langkah analisis yaitu tekstual, kognisi sosial, dan konteks sosial analisis. Hasil dari tekstual analisis menunjukkan bahwa Antara menggunakan kata-kata seperti ‘continue’ (lanjut) dan ‘ensures’ (memastikan) untuk membangun kesan positif terhadap program lumbung pangan. Sebaliknya, BBC menggunakan kata seperti ‘failure’ (kegagalan) untuk menyiratkan kesan negatif terhadap program tersebut. Analisis kognisi menunjukkan bahwa jurnalis Antara menganggap program lumbung pangan harus dilanjutkan. Keputusan Antara untuk mendukung program lumbung pangan menunjukkan bahwa media ini Antara memegang ideologi yang cenderung kapitalistik. Di sisi lain, jurnalis BBC menganggap program ini tidak seharusnya dilanjutkan. Hal ini menunjukkan bahwa BBC memperhatikan kesejahteraan lingkungan dalam proses produksi berita. Sebagian masyarakat berpendapat bahwa program ini memang tepat untuk mencegah bencana kekurangan pangan di masa mendatang. Akan tetapi, tidak sedikit juga yang melihat program ini sebagai ancaman untuk kesejahteraan lingkungan dan masyarakat lokal. Analisis konteks sosial menunjukkan bahwa perbedaan pandangan ini terjadi karena Antara merupakan agensi milik pemerintah sehingga media tersebut senantiasa mendukung program yang digagas oleh pemerintah. Di sisi lain, BBC merupakan agensi berita asing yang tidak dipengaruhi oleh pemerintah Indonesia sehingga BBC lebih bebas untuk menyampaikan informasi tentang lumbung pangan termasuk kegagalan dalam penerapannya. Dalam hal ini, peneliti telah memutuskan keberpihakkannya kepada BBC. Peneliti menganggap bahwa BBC mampu mengutamakan nasib lingkungan dan masyarakat lokal yang banyak menerima ketidakadilan dalam pengimplementasian program lumbung pangan.