Show simple item record

dc.contributor.authorNova Verawati
dc.date.accessioned2013-12-24T07:50:20Z
dc.date.available2013-12-24T07:50:20Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12603
dc.description.abstractTanaman kedelai (Glycine max L.) selain mengandung protein tinggi, juga mengandung beberapa senyawa yang dapat menyebabkan nilai nutrisi kedelai menjadi rendah atau yang sering dikenal sebagai senyawa anti-nutrisi (Miswar, 2006). Senyawa anti nutrisi yang terdapat pada biji kedelai salah satunya adalah senyawa asam fitat. Asam fitat merupakan bentuk simpan unsur phosphor (P) dalam biji yang akan digunakan dalam perkecambahan (Hubel and Beck, 1996). Bagi manusia dan ternak non ruminansia, asam fitat merupakan senyawa antinutrisi karena dapat mengikat beberapa mineral esensial, protein dan karbohidrat. Mineral dan bahan organik yang terikat pada asam fitat tidak dapat diserap oleh usus manusia dan ternak non ruminansia sehingga terbuang bersama dengan feses (tinja). Hal ini karena dalam tubuh manusia dan ternak non ruminansia tidak mempunyai enzim fitase yang dapat menghidrolisis asam fitat, sehingga dapat mengakibatkan defisiensi mineral. Selain mempunyai efek negatif, asam fitat dapat juga digunakan untuk tujuan khusus dibidang kesehatan sebagai senyawa penghambat -amilase (inhibitor of -amilase) sehingga dapat mengurangi konsentrasi glukosa dalam darah, ini sangat baik bagi penderita kencing manis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui mutasi buatan dengan menggunakan EMS dapat mempengaruhi keberadaan asam fitat, kandungan phosphat anorganik, kandungan sukrosa, gula reduksi, dan amilum dalam biji kedelai. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk mendapatkan varietas kedelai baru dengan kandungan nutrisi sesuai kebutuhan. Dalam penelitian ini digunakan kedelai varietas wilis yang diperoleh dari Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (Balitkabi) Malang. Benih Kedelai dimutasi dengan menggunakan bahan kimia EMS dengan konsentrasi 20 (Ethyl Methane Sulfonate) mM. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai bulan April 2010 hingga bulan Desember 2010 di Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pengukuran Kandungan Asam Fitat menggunakan metode Haugh and Lantzsch dalam wilcox et al., (2000), Penentuan Kandungan Ion Fosfat menggunakan metode Raboy 2000, Penentuan Protein dalam biji menggunakan metode Mikola 2001, Pengukuran kandungan gula reduksi & amilum menggunakan metode DNS, pengukuran sukrosa menggunakan reagent resorsinol dan uji pola protein dengan elektroforesis Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan asam fitat tertinggi terjadi pada mutan no M49 sebesar 35%, sedangkan peningkatan asam fitat tertinggi terjadi pada mutan no M7 dan M67 sebesar 11,7% dan 8,2%. Berdasarkan hal tersebut maka, mutan M67 mempunyai kesempatan khususnya dibidang kesehatan untuk dikembangkan sebagai bahan pangan bagi penderita diabetes (orang tua), sedangkan mutan M49 mempunyai kesempatan bisa dikembangkan sebagai bahan pangan untuk balita. Dalam penelitian ini kandungan gula reduksi tertinggi terdapat pada mutan no M7, kandungan sukrosa tertinggi terdapat pada mutan M10, sedangkan kandungan amilum tertinggi terdapat pada mutan M17. Hal ini menunjukkan bahwa mutasi yang terjadi dapat memicu peningkatan proses fotosintesis, sehingga jumlah gula reduksi, sukrosa, dan amilum meningkat. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa mutasi buatan dengan menggunakan EMS dapat mempengaruhi konsentrasi asam fitat dalam biji kedelai. Kandungan asam fitat biji tertinggi pada mutan M7 dan M67, sedangkan terendah pada mutan M49. Berdasarkan hal ini, mutan M67 mempunyai kesempatan khususnya dibidang kesehatan untuk dikembangkan sebagai bahan pangan bagi penderita diabetes (orang tua), sedangkan mutan M49 bisa dikembangkan sebagai bahan pangan untuk balita. Mutasi buatan dengan menggunakan EMS dapat mempengaruhi kandungan sukrosa, gula reduksi, dan amilum biji kedelai serta perubahan kandungan protein dan pola pita protein pada biji kedelai.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectMutasi Gen, Biji Kedelai, Ethyl Methane Sulfonate (EMS)en_US
dc.titleMUTASI GEN PADA BIJI KEDELAI MENGGUNAKAN ETHYL METHANE SULFONATE (EMS) UNTUK MENDAPATKAN MUTAN KEDELAI YANG MEMPUNYAI KANDUNGAN ASAM FITAT RENDAH ATAU TINGGIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record