Show simple item record

dc.contributor.authorAZMI, Ismiatul Nurul
dc.date.accessioned2025-04-15T02:08:34Z
dc.date.available2025-04-15T02:08:34Z
dc.date.issued2023-07-25
dc.identifier.nim182310101024en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125915
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_april_2025_8 Finalisasi unggah file repositori tanggal 15 April 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractVaksinasi covid-19 bertujuan untuk menurunkan angka kejadian, mencapai kekebalan, dan melindungi dari Covid-19. Dilakukannya vaksinasi Covid-19 tidak menjamin bebas efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang meliputi efek samping lokal dan efek samping sistemik. Selain itu upaya lain yang perlu ditingkatkan yaitu memperbaiki perilaku kesehatan. Sedangkan pada usia remaja memiliki banyak hormon yang mempunyai peran penting dalam pertumbuhan remaja serta remaja memiliki keadaan emosi yang labil dalam menghadapi situasi yang tak terduga. Sehingga perlu adanya pemantauan pada remaja setelah melakukan vaksinasi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi gambaran KIPI dan perilaku kesehatan pasca vaksinasi Covid-19 pada remaja di wilayah Puskesmas Kebomas Kabupaten Gresik. Terdapat 2 variabel dalam penelitian ini yaitu KIPI dan perilaku kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling dengan jumlah sampel sebanyak 346 remaja. Pengumpulan data menggunakan kuesioner KIPI untuk mengukur kejadian KIPI pada remaja dan perilaku kesehatan untuk menilai kepatuhan remaja dalam penerapan protokol kesehatan. Hasil menunjukkan karakteristik remaja memiliki umur 17 tahun, jenis kelamin perempuan, asal sekolah SMAN 1 Kebomas, jenis vaksin sinovac, dan status vaksinasi telah mendapatkan vaksinasi dosis 2. Sementara untuk gambaran KIPI pasca vaksinasi Covid-19 pada remaja menunjukkan hasil bahwa tanda dan gejala yang paling banyak dialami yaitu mengantuk sebanyak 171 (49,4%). Sedangkan pada gambaran perilaku kesehatan menunjukkan hasil bahwa remaja berada pada kategori cukup sebanyak 195 (56,3%). Kesimpulan penelitian ini adalah mayoritas remaja mengalami tanda dan gejala KIPI lebih dari 1 serta remaja memiliki perilaku kesehatan yang cukup dalam penerapan protokol kesehatan. Maka dari itu remaja perlu memonitor tanda dan gejala KIPI pasca vaksinasi Covid-19 serta meningkatkan perilaku kesehatan menjadi lebih baik. Sementara itu pada institusi pendidikan diharapkan untuk melakukan tindakan atau kegiatan yang dapat mengurangi KIPI pada vaksinasi selanjutnya dan meningkatkan perilaku kesehatan pada remaja yaitu melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Hanny Rasni, S.Kp., M.Kep. DPA: Prof. Ns. Tantut Susanto, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom., Ph.D.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectAEFIen_US
dc.subjectKeperawatan Remajaen_US
dc.subjectCOVID-19en_US
dc.subjectKejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)en_US
dc.titleGambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan Perilaku Kesehatan Pasca Vaksinasi Covid-19 pada Remaja di Wilayah Puskesmas Kebomas Kabupaten Gresiken_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Keperawatanen_US
dc.identifier.pembimbing1Hanny Rasni, S.Kp., M.Kep.en_US
dc.identifier.pembimbing2Prof. Ns. Tantut Susanto, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom., Ph.D.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_april_2025_8en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record