PEMANFAATAN SERBUK KACA SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN PERKERASAN JALAN HRS – WC
Abstract
Lataston merupakan lapisan permukaan. Lataston juga disebut HRS (Hot Rolled
Sheet) adalah salah satu campuran yang cocok digunakan di Indonesia karena
mempunyai kelenturan yang tinggi dan tahan terhadap kelelehan plastis
(Rantetoding :1984) . Secara umum bahan perkerasan campuran HRS terdiri dari
agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi (Filler), dan aspal. Agregat kasar yang
digunakan berupa batu pecah dengan spesifikasi tertentu yang merupakan hasil
mesin pemecah batu (Stone Crusher). Agregat halus terdiri dari pasir atau
pengayakan batu pecah yang memenuhi spesifikasi sebagai campuran pada
lataston. Menurut ASTM (1989) bahan pengisi (Filler) harus terdiri dari material
yang dapat dibagi secara halus seperti abu batu, terak, kapur, semen, abu terbang
atau material mineral yang sesuai. Penelitian ini menggunakan material pasir
Lumajang dengan penambahan filler serbuk kaca pada pekerjaan HRS – WC
untuk meningkatkan kekuatan pada aspal beton dan untuk memperbaiki stabilitas
campuran serta memperkecil kelelehann/penurunan. Tujuan penelitian dengan
penggunaan serbuk kaca sebagai filler adalah untuk mengetahui apakah serbuk
kaca dapat dimanfaatkan sebagai filler pada perkerasan jalan serta dapat
memperbaiki karakteristik campuran perkerasan jalan.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Transportasi Universitas Jember
pada bulan February 2011 sampai bulan Maret 2011. Bahan yang digunakan pada
penelitian ini adalah Agregagat kasar, agregat halus, filler Serbuk Kaca dan aspal
penetrasi 60/70. Penelitian menggunakan proporsi campuran pada HRS – WC
33% (agregat kasar), 58% (Agregat Halus), 9% (Filler). Sehingga disimpulkan
bahwa serbuk kaca dapat digunakan pada pekerjaan lataston. Dari hasil analisa
yang diperoleh, bahwa penggunaan serbuk kaca dengan kadar aspal ialah pada
kadar 6% sampai pada kadar 6,5% dari volume berat agregat pada masing -
masing campuran lataston, Sehingga kadar aspal optimum adalah 6,25%.