Pemodelan Pembentukan Perilaku Hand Hygiene berbasis Theory of Planned Behaviour pada Perawat di Rumah Sakit Kabupaten Jember
Abstract
Hand hygiene merupakan langkah efektif dalam mencegah kejadian healthcare associted infections (HAIs). Persentase kepatuhan hand hygiene di Indonesia masih berkisar 35% - 55,3%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan haand hygiene pada perawat di rumah sakit. Metode penelitian menggunakan studi cross sectional. Populasi penelitian adalah perawat yang memberikan layanan langsung terhadap pasien. Teknik sampel menggunakan total sampling dengan besaran 116 reponden. Analisis data penelitian SEM-PLS menggunakan software smartpls. Hasil pada penelitian ini diketahui bawa model yang digunakan memenuhi standar model fit (SRMR=0,095 ; NFI=0,779). Karakteristik responden didominasi oleh usia 26-35 tahun (52,59%), jenis kelamin laki-laki (56,03%), mayoritas responden lulusan D3 keperawatan (43,97&) dengan masa kerja terbanyak adalah 1-5 tahun (39,66%). Variabel yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan hand hygiene adalah norma subjektif. Niat mampu memediasi norma subjektif dan sikap perilaku hand hygiene untuk berperilaku hand hygiene. Persepsi kontrol perilaku tidak berpengaruh terhadap hand hygiene baik secara langsung maupun melalui niat. Kesimpulan yang didapatkan bahwa keteladanan dari orang-orang yang dianggap penting berpengaruh terhadap niat dan perilaku hand hygiene. Saran untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang dapat meningkatkan perilaku hand hygiene.
Collections
- MT-Sciences of Health [125]