Pengaruh Masukan Bahan Pembenah Senyawa Humik Diperkaya terhadap Dinamika Biodiversitas Tanah Mineral Masam yang Ditanami Kedelai
Abstract
Senyawa humik ekstrak kompos dapat memperbaiki sifat-sifat kimia tanah bermasalah atau masam seperti dapat meningkatkan pH, menurunkan Aldd dan meningkatkan ketersediaan P; selain secara otomatis meningkatkan kandungan bahan organik (humus) tanah. Pengaruhnya pada aspek biologi tanah (biodiversitas) belum atau sangat jarang diteliti. Oleh karena itu pemanfaatan limbah pertanian sebagai sumber senyawa humik merupakan solusi alternatif pemecahan masalah tersebut yang mudah dikendalikan, murah dan bisa diterapkan dimana-mana karena bahan baku sangat banyak dan merata di semua tempat. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendapatkan bahan pengkayaan senyawa humik ekstrak kompos yang dapat mengoptimalkan fungsi-fungsinya, khususnya untuk mengatasi permasalahan tanah masam yaitu pH rendah, Al yang meracun dan P tidak tersedia; 2) Mengetahui pola perubahan dan persamaan matematis variabel-variabel biodiversitas tanah mineral masam oleh masukan senyawa humik ekstrak kompos; 3) Mendapatkan faktor atau variabel kunci biodiversitas tanah yang erat hubungannya dengan sifat kimia tanah sebagai faktor pembatas dan produksi tanaman kedelai; 4) Mengetahui korelasi pH, Aldd, P-tersedia, dan bahan organik tanah sebagai faktor kunci kesehatan tanah terhadap biodiversitas tanah masam; dan 5) Mengetahui pola perubahan variabel-variabel biodiversitas oleh masukan senyawa humik teraktivasi pada tanah yang ada tanaman kedelai dan tidak ada tanaman. Metode yang digunakan adalah percobaan laboratorium diteruskan dilapang yang saling melengkapi melalui beberapa kegiatan yaitu: percobaan 1. Produksi dan karakteristik senyawa humik ekstrak kompos; 2. Pengkayaan senyawa humik untuk perbaikan sifat pembatas utama tanah masam (pH, Aldd dan P-tersedia) dan biodiversitas di laboratorium; 3. Pengaruh senyawa humik terhadap biodiversitas di lapangan dibandingkan dengan biodiversitas lahan sehat (hutan dan padangrumput); dan 4. Uji efektivitas senyawa humik diperkaya terhadap sifat kimia tanah, pertumbuhan dan hasil kedelai pada Ultisol. Hasil kegiatan tahun pertama menunjukkan bahwa senyawa humik ekstrak kompos jerami padi miskin unsur hara makro khususnya P. Perlakuan kombinasi senyawa humik dengan kapur dapat meningkatkan sifat tanah masam (pH dan Aldd) dan konsentrasi N-total dan P-tersedia tanah. Selain itu, juga meningkatkan total mikrobia, bakteri dan fungi pada tanah masam hingga 5 minggu inkubasi. Berdasarkan nilai korelasi tertinggi untuk menentukan faktor kunci, pada awal inkubasi total bakteri ditentukan oleh P-tersedia (r = 0,87), sedangkan untuk total mikrobia dan fungi nilai korelasinya rendah (di bawah 0,5). Pada 5 minggu inkubasi faktor-faktor tanah sangat kuat mempengaruhi mikroorganisme tanah, untuk total mikrobia adalah N-total (r = 0,95), total bakteri adalah Aldd (r = -0,97), dan total bakteri adalah P-tersedia (r = 0,72). Evaluasi pola perubahan variable-variabel penentu mikroorganisme tanah tersebut manunjukkan bahwa N-total tanah meningkat atau bertambah pada 5 minggu inkubasi dibandingkan awal inkubasi. Nilai Aldd tanah menurun berdasarkan waktu inkubasi, dan P-tersedia juga menurun berdasarkan waktu inkubasi. Penurunan P-tersedia tanah ini sangat besar yaitu bervariasi antara 75 hingga 80%.
Kata Kunci : Senyawa humik; kompos; biodiversitas; tanah masam; kedelai
Collections
- LRR-Hibah Fundamental [144]