Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Bali
Abstract
Pertambahan penduduk dari waktu ke waktu dapat menjadi faktor pendorong atau penghambat dalam pertumbuhan ekonomi. Suatu proses pembangunan ekonomi tidak terlepas dari adanya pertumbuhan penduduk. Hal ini terkait dengan sumber daya yang mendukung perkembangan perekonomian, yang mana sumber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam pembangunan disamping sumber daya alam, modal/teknologi, dan sosial politik. Dalam penelitian bertujuan untuk meilihat pengaruh upah minimum kabupaten/kota dan pertumbuhan ekonomi terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Bali. Metode yang digunakan yakni Panel Least Square (PLS) dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM). Hasil menunjukkan bahwa upah minimum kabupaten/kota (UMK) memberikan pengaruh yang bersifat negatif dan tidak signifikan serta produk domestik regional bruto (PDRB) memiliki pengaruh yang bersifat positif dan signifikan terhadap tingkat penyerapan tenaga kerja (TPTK) di Kab/Kota Provinsi Bali. Bertambahnya tingkat upah setiap tahun mampu di elaborasi oleh tenaga kerja untuk meningkatkan skill dan pengetahuan sehingga produktivitas perusahaan bertambah. Kebijakan pemerintah dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi pasca Pandemi Covid-19 dengan adanya percepatan pemulihan ekonomi nasional perlu di tingkatkan. Melakukan realisasi dan kerja dengan luar negeri dalam mendatangkan investasi sangat diperlukan sehingga penyerapan tenag keja semakin tinggi.