dc.contributor.author | ARDANA, Fariz Winarto Nova | |
dc.date.accessioned | 2025-03-11T02:55:25Z | |
dc.date.available | 2025-03-11T02:55:25Z | |
dc.date.issued | 2024-06-27 | |
dc.identifier.nim | 202410102052 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125690 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 11 Maret 2025_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Prediksi data time series telah menjadi salah satu topik yang sangat penting
dalam berbagai bidang, seperti bisnis, ekonomi, dan teknologi. Data time series
yaitu pengamatan terhadap suatu variabel yang diambil dari waktu ke waktu
berdasarkan urutan kejadian dengan interval waktu yang sama. Model yang sering
digunakan dalam memprediksi data bertipe time series adalah Autoregressive
Integrated Moving Average (ARIMA) dan Long Short Term Memory (LSTM). Pada
penelitian ini akan dilakukan perbandingan metode ARIMA dan LSTM. Kedua
metode tersebut dipilih karena dapat mempelajari pola temporal pada data dan dapat
digunakan dalam melakukan peramalan pada jenis data time series. Keakuratan
hasil prediksi akan dibandingkan untuk mengevaluasi kinerjanya.
Data yang digunakan untuk membandingkan metode ARIMA dan LSTM
adalah data kunjungan pasien puskesmas Dawarblandong. Puskesmas
Dawarblandong adalah salah satu puskesmas yang berada di Kabupaten Mojokerto.
Perencanaan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan adalah dengan
memprediksi jumlah pasien. Prediksi jumlah pasien dapat membantu dalam
mengambil keputusan dan perencanaan sumber daya untuk kedepannya. Prediksi
jumlah pasien dapat digunakan sebagai sistem pendukung keputusan untuk
meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan terbaik guna memberikan
kepuasan bagi pasien.
Hasil penelitian menunjukkan metode ARIMA lebih baik dibandingkan
dengan metode LSTM dikarenakan memiliki nilai eror yang lebih kecil dengan
perbandingan data train dan test sebesar 80:20 dengan parameter terbaik yang
dihasilkan dari proses pelatihan yaitu nilai p 4, d 1, dan q 5 yang memperoleh nilai
MAPE 15,77%. Sedangkan model LSTM terbaik dengan perbandingan data train,
test sebesar 70:30 dengan kombinasi unit 50, 100, 200 dan parameter terbaik yang
dihasilkan dari proses pelatihan yaitu nilai batch size 32 dan epoch 50 yang
memperoleh nilai MAPE 17,40%. | en_US |
dc.description.sponsorship | DPU: Nova El Maidah S.Si., M.Cs
DPA: Qurrota A''yuni Ar Ruhimat S.Pd., M.Sc. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ilmu Komputer | en_US |
dc.subject | Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) | en_US |
dc.subject | Long Short Term Memory (LSTM) | en_US |
dc.title | Perbandingan Metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Long Short Term Memory (LSTM) dalam Memprediksi Jumlah Pasien (Studi Kasus Puskesmas Dawarblandong Kabupaten Mojokerto) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Teknologi Informasi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Nova El Maidah S.Si., M.Cs | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Qurrota A''yuni Ar Ruhimat S.Pd., M.Sc. | en_US |
dc.identifier.validator | Reva | en_US |