Pengaruh Work-Life Balance, Job Insecurity, dan Stres Kerja Terhadap Turnover Intention pada Karyawan PT. Mitra Energi Batam
Abstract
Sumber daya manusia yang berproses untuk mencapai tujuan organisasi yang efektif sering menghadapi tantangan dalam prosesnya di sebuah organisasi. Bentuk tantangan tersebut salah satunya adalah turnover intention yang dapat mempengaruhi karyawan untuk meninggalkan perusahaan. Sebagai perusahaan multinasional yang beroperasi dalam pembangkit listrik tenaga gas, PT. Mitra Energi Batam harus mengontrol tingkat turnover intention dalam rangka meningkatkan produktivitas dari perusahaan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis apakah work-life balance, job insecurity, dan stres kerja berpengaruh terhadap turnover intention pada PT. Mitra Energi Batam. Penelitian explanatory research dengan sampel 70 karyawan. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda melalui bantuan software SPSS 26. Jenis data adalah kuantitatif dengan sumber data menggunakan data primer diperoleh dari kuesioner, serta data sekunder diporeleh dari buku, literatur, jurnal, website resmi instansi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunujukkan bahwa: 1) Work-life balance secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap turnover intention pada PT. Mitra Energi Batam, karena work-life balance yang menurun atau meningkat tidak mempengaruhi turnover intention secara signifikan. 2.) Job insecurity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap turnover intention pada PT. Mitra Energi Batam, karena semakin tinggi job insecurity pada karyawan PT. Mitra Energi Batam, maka akan semakin meningkat terhadap turnover intention. 3.) Stres kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap turnover intention pada PT. Mitra Energi Batam, karena semakin tinggi stres kerja pada karyawan PT. Mitra Energi Batam, maka akan semakin meningkat terhadap turnover intention.