Proses Penetapan Harga Layanan Terkait Tarif Tiket Wisata Alam di Kabupaten Kediri (Studi Kasus Wisata Alam Gunung Kelud)
Abstract
Kabupaten Kediri di Provinsi Jawa Timur memiliki potensi besar dalam sektor
pariwisata, mendukung pertumbuhan ekonomi dan standar hidup yang sejahtera.
Wisata alam, seperti Gunung Kelud, menjadi daya tarik utama. Data kunjungan dan
pendapatan dari beberapa wisata menunjukkan kontribusi signifikan pada
perekonomian daerah. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri
bertanggung jawab mengelola wisata alam Gunung Kelud dan menentukan tarif
tiket. Pendapatan tinggi dari Gunung Kelud menimbulkan pertanyaan mengenai
proses penentuan tarif. Penelitian ini bertujuan memahami strategi penetapan harga,
dampaknya pada pendapatan daerah, dan faktor-faktor yang mempengaruhi
kebijakan tarif tiket. Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, penelitian ini penting
untuk merinci dan menganalisis proses penetapan harga di sektor pariwisata,
khususnya Gunung Kelud, yang dikelola oleh pemerintah daerah. Metode yang
digunakan adalah Kualitatif denga analisis deskriprif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa, penentuan harga layanan terkait tarif tiket wisata alam di
Kabupaten Kediri, khususnya studi kasus Gunung Kelud, DISPARBUD Kabupaten
Kediri memegang peran utama dalam mengembangkan sektor pariwisata dan
kebudayaan. Kabupaten Kediri menonjolkan keberagaman destinasi wisata dengan
30 tempat wisata, menjadi destinasi menarik dengan dukungan pemerintah daerah
dan regulasi yang jelas. Kebijakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam
penetapan harga layanan melibatkan studi kelayakan, evaluasi, dan konsultasi
dengan pemangku kepentingan. Upaya pengumuman dan penerapan tarif
menekankan komunikasi efektif dan transparansi, dengan pelatihan petugas dan
pengaturan sistem pembayaran yang efisien di Gunung Kelud. Kebijakan ini
bertujuan untuk memastikan kejelasan, keadilan, dan kelancaran dalam pengaturan
harga layanan, mendukung pengelolaan destinasi wisata secara berkelanjutan.