dc.contributor.author | PUSPITASARI, Sandra Dewi | |
dc.date.accessioned | 2025-02-24T04:22:24Z | |
dc.date.available | 2025-02-24T04:22:24Z | |
dc.date.issued | 2023-07-20 | |
dc.identifier.nim | 192210101045 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125505 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 24 Februari 2025_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Kuersetin merupakan senyawa flavonoid yang memiliki berbagai macam aktivitas farmakologis. Namun, senyawa ini memiliki kelarutan rendah dalam air yang dapat membatasi pemanfaatannya secara klinis, sehingga dilakukan metode peningkatan kelarutan dengan pembentukan kokristal. Pembuatan kokristal kuersetin dengan koformer asam fumarat rasio 1:1 perlu dilakukan pengujian stabilitas agar kita dapat mengetahui kondisi ideal dalam proses produksi, pengolahan, penyimpanan dan distribusi. Penentuan penyimpanan pada temperatur dan kelembapan yang berbeda didasarkan dari penelitian-penelitian sebelumnya yang telah berhasil dalam pengujian stabilitas kokristal. Karakterisasi kokristal dilakukan menggunakan alat uji DSC, PXRD dan FTIR serta penetapan kadar kuersetin dalam kokristal dengan media etanol. Pengujian organoleptis pada kokristal kuersetin-asam fumarat 1:1 setelah disimpan pada temperatur dan kelembapan 25oC/60% RH, 25oC/75% RH, 40oC/60% RH, 40oC/75% RH selama 5 dan 10 hari tidak menunjukkan adanya perubahan warna. Analisis termal pada kokristal setelah perlakuan menunjukkan adanya pergeseran titik lebur jika dibandingkan dengan kondisi sebelum perlakuan, namun titik lebur masih berada dibawah titik lebur komponen awal sehingga kokristal masih dinyatakan terbentuk. Analisis kristalinitas menunjukkan adanya puncak difraksi baru yang menyatakan pembentukan kisi kristal baru, namun tidak menghilangkan kisi kristal yang menjadi indikasi terbentuknya kokristal. Analisis spektroskopi menunjukkan adanya pergeseran bilangan gelombang pada gugus kuersetin yang menjadi indikasi terjadinya interaksi non kovalen antara kuersetin dan asam fumarat dalam fase kokristal. Kadar kuersetin dalam kokristal setelah penyimpanan tidak mengalami penurunan secara signifikan sehingga dapat dikatakan kokristal stabil secara kimia. | en_US |
dc.description.sponsorship | DPU: Dr. apt. Budipratiwi Wisudyaningsih., S.Farm., M.Sc.
DPA: Dr. apt. Lina Winarti, S.Farm., M.Sc. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Farmasi | en_US |
dc.subject | Kokristal | en_US |
dc.subject | Kuersetin | en_US |
dc.subject | Asam Fumarat | en_US |
dc.title | Pengaruh Temperatur dan Kelembapan Terhadap Karakteristik Kokristal Kuersetin-Asam Fumarat 1:1 | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Farmasi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. apt. Budipratiwi Wisudyaningsih., S.Farm., M.Sc. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Dr. apt. Lina Winarti, S.Farm., M.Sc. | en_US |
dc.identifier.validator | validasi_repo_ratna_Februari 2025 | en_US |