dc.description.abstract | Youtube merupakan sebuah aplikasi jejaring sosial dengan platform video
yang menawarkan penggunanya untuk dapat membuat dan mengedit video sesuai
kreativitas penggunanya dengan tujuan utama menyampaikan informasi. Setiap
bulannya, kanal Youtube dikunjungi kurang lebih sebanyak dua miliar pengguna
yang menyebabkan Youtube memiliki 80 bahasa berbeda sejak 2017, sehingga
ditemukan banyak variasi bahasa yang digunakan oleh para pengguna dan pemilik
akun, sebagaimana komunikasi sosial dalam media lainnya, komunikasi dalam
konten Youtube juga menggunakan bahasa. Bahasa menjadi alat pengidentifikasian
diri penuturnya, seperti penutur bahasa Indonesia merupakan identifikasi dari
masyarakat yang berkebangsaan Indonesia. Masyarakat Indonesia dikenal sebagai
bilingual karena sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan dua bahasa atau
lebih, masing-masing terdiri atas: 1) bahasa ibunya sebagai bahasa pertamanya,
misalnya bahasa daerah yang didasarkan pada keberagamaan suku juga wilayah, dan
2) bahasa lainnya.
Latar belakang yang menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi bilingual
adalah histori negara Indonesia. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang
memiliki struktur kebudayaan yang majemuk. Dalam interaksi masyarakat terutama
masyarakat yang bilingualisme sering kali terjadi perubahan atau pencampuran kode
dan bahasa. Adanya variasi dan latar belakang penutur yang bilingual menjadi
penyebab terbesar terjadinya perubahan/pencampuran dari satu kode ke kode lain.
Permasalahan tersebut mendorong penutur bilingual melakukan pemilihan bahasa
setiap berinteraksi dengan lawan tutur yang heterogen. Pemilihan bahasa bisa terjadi
antara lain dalam bentuk alih kode, campur kode dan tunggal bahasa. Misalnya
dalam konten Youtube Mama Lela. Pengumpulan dan analisis data melalui beberapa
tahap, yaitu: pengumpulan data dengan cara menggunakan metode simak dengan
teknik dasar sadap, dan teknik lanjutan berupa teknik simak bebas libat cakap
(SBLC) dan teknik catat. Data kemudian dimasukkan dalam wujud alih kode, campur
kode dan tunggal bahasa, sehingga diperoleh data sesuai dengan kebutuhan
penelitian. Analisis data menggunakan metode padan intralingual dan ekstralingual,
untuk menjawab permasalahan penelitian, peneliti menggunakan metode padan
intralingual dengan Teknik HBS, Teknik HBB, Teknik HBSP, penerapannya pada
penelitian ini digunakan untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan
pemilihan bahasa seperti, campur kode, alih kode, dan tunggal bahasa. Metode padan
ekstralingual digunakan untuk menganalisis unsur yang sifatnya di luar bahasa yang
menyangkut konteks tuturan. Kontek tuturan pada penelitian ini berhubungan dengan
faktor yang melatarbelakangi terjadinya pemilihan bahasa dalam konten Youtube
Dika_bj channel.
Hasil penelitian ini membuktikan, ditemukan pemilihan bahasa berupa
wujud alih kode, campur kode dan tunggal bahasa. Komunikasi yang ada dalam
konten Youtube kehidupan Mama Lela dari Dika_bj channel menggunakan bahasa
Indonesia dan bahasa Jawa lebih sering daripada bahasa lainnya. Selain itu,
ditemukan adanya bahasa lain seperti penggunaan bahasa Madura, bahasa Inggris,
bahasa Arab yang ditemukan pada ucapan salam, dan beberapa bahasa Korea yang
digunakan dalam candaan. Pada penelitian ini, ditemukan data alih kode sebanyak 9
data, campur kode sebanyak 75 data yang terdiri dari campur kode kata, frasa, klausa
dan reduplikasi. Selain itu ditemukan 3 data bentuk pemilihan bahasa wujud tunggal
bahasa yang terdapat pada bahasa Jawa ragam ngoko. Faktor yang melatarbelakangi
pemilihan bahasa dalam konten Youtube kehidupan Mama Lela dari Dika_bj
channel, antara lain: 1) faktor latar belakang pemeran konten Mama Lela dari
Dika_bj channel yang berlatarbelakang etnik Jawa, 2) faktor marketing (pemasaran)
yang membantu menaikan nilai jual sebuah konten, 3) faktor iklan yang berasal dari
unsur eksternal karena pengaruh dari pihak luar seperti sponsor, dan 4) faktor
perkembangan zaman yang turut mempengaruhi mengapa seseorang dapat menjadi
bilingual sekaligus melakukan sebuah pemilihan bahasa | en_US |