Show simple item record

dc.contributor.authorPUTRI, Jesica Fernanda
dc.date.accessioned2025-02-13T06:45:28Z
dc.date.available2025-02-13T06:45:28Z
dc.date.issued2025-01-20
dc.identifier.nim210110401052en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125337
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 13 Februari 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractFilm “Ngeri-Ngeri Sedap” merupakan salah satu film drama komedi yang secara eksplisit menampilkan dinamika kehidupan suku Batak Toba dalam menghadapi arus modernisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk resistensi budaya Batak Toba yang ditampilkan pada film “Ngeri-Ngeri Sedap” di tengah arus modernisasi. Peneliti mengidentifikasi bentuk-bentuk resistensi budaya Batak Toba menggunakan teori unsur naratif Bordwell, yaitu fabula dan syuzhet dan dihubungkan dengan konsep budaya Dalihan Na Tolu dalam arus modernisasi. Peneliti menemukan 3 unsur dalam mempertahankan budaya Batak Toba dan resistensi terhadap arus modernisasi dari Pak Domu dan Mak Domu, terdiri atas 3 bentuk budaya. Pertama, budaya Batak Toba untuk menikah dengan sesama suku Batak. Kedua, budaya Batak Toba dalam menjunjung nilai dan martabat keluarga. Ketiga, budaya Batak Toba pemberian warisan kepada anak laki-laki terakhir. Ketiga bentuk budaya tersebut dilawan oleh anak-anaknya karena adanya pola pikir yang berbeda dari orang tua dan anak. Hal tersebut ditampilkan dalam fabula yang terdiri atas tokoh dan alur cerita, serta syuzhet yang terdiri atas dialog dan frame by frame yang dipilih sesuai data. Dari data yang diambil, pada syuzhet ditemukan 2 teknik, yaitu teknik retardasi (penundaan) dan penerapan narasi visual. Resistensi yang muncul pada suku Batak Toba dalam film “Ngeri-Ngeri Sedap” penting untuk dilakukan sebagai bentuk upaya dalam menjaga keseimbangan antara tradisi budaya dengan dinamika modernisasi. Berdasarkan temuan resistensi terhadap modernisasi yang Pak Domu dan Mak Domu lakukan tidak sepenuhnya menolak perubahan, tetapi mencoba menegosiasi perbedaan pandangan antara orang tua yang memiliki pemikiran tradisional dan anak-anaknya yang memiliki pemikiran modern.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Budayaen_US
dc.subjectDalihan Na Toluen_US
dc.subjectResistensi Budaya Bataken_US
dc.subjectFilm Drama Komedien_US
dc.titleResistensi Budaya Batak Toba dalam Arus Modernisasi pada Film "Ngeri-Ngeri Sedap" (2022)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTelevisi dan Filmen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Bambang Aris Kartika, S.S., M.A.en_US
dc.identifier.pembimbing2Ni Luh Ayu Sukmawati, S.Pd., M.Hum.en_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record