Analisis Kadar BDNF Pada Tikus Wistar dengan Kombinasi Olahraga di Bawah Paparan Sinar Ultraviolet B dan Diet Minyak Ikan
Abstract
Brain-derived neurotrophic factor (BDNF) BDNF merupakan salah satu neurotrofin dalam bentuk protein yang dikodekan oleh gen BDNF untuk kelangsungan hidup sel saraf dan fungsi kognitif. Seiring penuaan, fungsi kognitif kian menurun hingga mengalami kepikunan sehingga diperlukan peningkatan kadar BDNF dengan olahraga, paparan sinar ultraviolet B, dan diet minyak ikan. Tujuan: Mengetahui efek aktivitas fisik menggunakan treadmill di bawah paparan sinar ultraviolet B dan konsumsi diet minyak ikan dalam meningkatkan kadar BNDF pada tikus Wistar guna mencegah penurunan daya ingat seiring bertambahnya usia. Metode: Sampel penelitian menggunakan hewan coba Rattus norvegicus strain Wistar jantan, umur 3-4 bulan, berat 250-350 gram, dan sehat. Hewan coba terbagi dalam 3 kelompok (kontrol (K), perlakuan olahraga dan minyak ikan (P1), dan perlakuan olahraga di bawah paparan sinar matahari dan minyak ikan(P2)) pada hari ke-0, hari ke-14, dan hari ke-28. Darah tikus diambil secara intracardiac (5 cc) untuk dilakukan pemeriksaan kadar BDNF menggunakan metode ELISA (enzyme linked immunosorbent assay). Uji statistik dengan Two Way Anova dan dilanjutkan dengan Fisher’s LSD. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan p = 0,000 (p<0,05) antara kelompok kontrol dengan semua kelompok perlakuan. Dapat disimpulkan bahwa kombinasi olahraga di bawah paparan sinar matahari yang mengandung sinar ultraviolet B dan konsumsi minyak ikan dapat mempertahankan kadar BDNF untuk tetap optimal sehingga data mencegah penurunan fungsi kognitif pada tikus.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2088]