Uji Validitas dan Reliaibilitas e-Health Literacy Scale (eHEALS) pada Pasien Penyakit Kronis di Rumah Sakit Wilayah Jember
Abstract
Penyakit kronis seperti diabetes, kanker, penyakit jantung, stroke, dan
penyakit paru kronis bertanggungjawab atas 74% kematian di seluruh dunia.
Kondisi pasien penyakit kronis dipengaruhi oleh e-Health literacy. Pasien penyakit
kronis dengan tingkat e-Health literacy yang tinggi lebih memungkinkan untuk
memperoleh sumber daya manusia yang optimal serta meningkatkan kesejahteraan
dirinya. Namun, penggunaan internet dan tingkat e-Health literacy pada pasien
penyakit kronis masih relative rendah terutama pada negara berpenghasilan rendah.
e-Health Literacy Scale (eHEALS) merupakan instrument yang dapat digunakan
untuk mengukur e-Health literacy individu. Namun, penelitian berkaitan dengan
validitas dan reliabilitas kuesioner eHEALS masih belum banyak dilakukan di
Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas
kuesioner e-Health Literacy Scale (eHEALS) pada pasien penyakit kronis di rumah
sakit wilayah Jember. Desain penelitian kuantitatif dengan metode cross-sectional.
Penelitian ini melalui beberapa tahapan dimulai dari proses adaptassi kuesioner
kedalam Bahasa Indonesia, pengujian validitas isi, validitas konstruk, validitas
kriteria, dan uji reliabilitas. Sampel penelitian berjumlah 100 pasien penyakit kronis
di RSD dr Soebandi dan RS Tingkat III Baladhika Husada Jember. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non-probability samping
yaitu purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa eHEALS rata-rata usia pasien
penyakit kronis 43,72, dengan mayoritas responden perempuan 57 (57%). Penyakit
yang diderita memiliki jumlah yang hampir sama yaitu penyakit kardiovaskular
sebanyak 21 (21%), penyakit pernapasan kronis sebanyak 21 (21%), diabetes
mellitus sebanyak 20 (20%), responden kanker sebanyak 19 (19%), dan penyakit tidak menular lainnya sebanyak 19 (19%). Mayoritas pendidikan terakhir yang
dimiliki oleh pasien adalah SLTA sebanyak 71 (71%) dengan pekerjaan terbanyak
ialah dalam bidang lain-lain sebanyak 51 (51%). Mayoritas responden
menggunakan insternet setiap hari sebanyak 95 responden (95%). Hasil dari uji
validitas isi menunjukkan bahwa 8 pertanyaan yang telah diuji dapat dikatakan
valid dikarenakan skor yang didapat berada diatas batas minimal skor item untuk
dapat diterima. Sementara itu, hasil uji validitas konstruk menunjukkan bahwa ke8 item pernyataan dinyatakan valid karena (r) hitung lebih dari 0,256. Hasil uji
validitas kriteria menunjukkan bahwa kefisien korelasi antara instrument eHEALS
dan HLS-EU-16 adalah 0,778 sehingga secara statistic keduanya memliki korelasi
yang kuat dan hasil uji reliabilitas menggunakan nilai Cronbach’s alpha diperoleh
nilai cronbach’s alpha adalah 0,948 yang menunjukkan bahwa eHEALS reliabel
dikarenakan nilai yang diperoleh ≥ 0,80.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui
validitas dan reliabilitas eHEALS pada pasien penyakit kronis di rumah sakit
wilayah Jember, dapat disimpulkan bahwa kuesioner eHEALS versi Bahasa
Indonesia menunjukkan tingkat validitas yang baik dibuktikan dengan hasil uji
validitas isi, konstruk, dan eksternal yang telah dilakukan serta tingkat reliabilitas
yang tinggi. Penelitian ini menunjukkan bahwa eHEALS valid dan reliabel untuk
digunakan pada pasien penyakit kronis, tetapi pada penelitian selanjutnya perlu
dilakukan modifikasi alat ukur yang lebih spesifik untuk pasien penyakit kronis.
Selain itu, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan memperdalam factor yang
mempengaruhi pemahaman serta respon responden terhadap eHealth literacy.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1554]