dc.description.abstract | Kedelai merupakan salah satu bahan dalm pembuatan tempe. Sebelum
dipakai untuk tempe, kedelai harus dipecahkn dahulu menjadi dua bagian,kemudian
dipisahkan antara kulit ari dan biji kedelai dengan cara yang sangat sederhana
(manual), sehingga dalamproses tersebut membutuhkan waktu yang lama. Seiring
dengan perkembangan industri pembuatan untuk sekala rumah tangga,maka
kebutuhan kedelai semakin meningkat. Dari hasil survai yang telah dilakukan
terdapat 30 orang pengrajin tempe yang memproduksi kurang lebih setiap kepala
keluarga memroduksi 30 kg biji kedelai per hari. Hal inilah yang mendasari
pembuatan alat pemecah biji kedelai guna mempercepat proses produksi pembuatan
tempe.
Dalam pembuatan alat ini kami melakukan pengamatan dilapangan, membaca
literatur dan melihat fasilitas pendukung pembuatan proyek akhir ini. Setelah itu
maka dapat direncanakan bahan-bahan yang dibutuhkan lalu dilanjutkan proses
manufaktur dan proses perakitan. Dalam pengujian alat yang kami lakukan parameter
yang kami gunakan: proses pemecahan biji kedelai, hasil dari pemasangan rantai dan
sproket. Apabila dalam proses pengujian alat terdapat masalah atau kekurangan maka
dilakukan proses penyempurnaaan alat.
Perancangan bagian dinamis diperoleh: daya yang diperlukan untuk memecah
biji kedelai (P) adalah 0,265 W. Bahan poros yang digunakan adalah S30C dengan
kekuatan tarik (σ
B
) = 48 kg/mm
2
dan diameter poros yang digunakan 25 mm dan
panjang poros 780 mm. Bantalan yang digunakan untuk menumpu poros adalah
bantalan radial bola sudut dalam dengan nomor bantalan 6205 ZZ.
Pengujian alat dilakukan dengan menggunakan 5 kg biji kedelai dan
dilakukan sebanyak 5 kali pengujian, sehingga dapat diketahui kapasitas produksi alat
yaitu 180 kg/jam untuk proses pemecah biji kedelai, prosentase keberhasilan
mencapai 80%. Dengan hasil ini maka mesin pemecah biji kedelai yang sudah dibuat
dapat dikatakan berhasil. | en_US |