Show simple item record

dc.contributor.authorAGUSTINI, Nur Cholifah
dc.date.accessioned2025-01-20T04:40:07Z
dc.date.available2025-01-20T04:40:07Z
dc.date.issued2023-07-20
dc.identifier.nim192210101140en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124966
dc.description.abstractAsam urat merupakan produk akhir metabolisme purin yang merupakan salah satu dari beberapa penyusun asam nukleat di inti sel tubuh. Kadar asam urat normal dalam urine yaitu 2,4 – 7,0 mg/dL dalam urine. Pada kondisi tertentu ginjal tidak mampu menyeimbangkan ekskresi asam urat sehingga menyebabkan meningkatnya kadar asam urat dalam darah yang dikenal dengan hiperurisemia. Kadar asam urat yang berlebih akan menumpuk di persendian dan beberapa organ tubuh lainnya sehingga menyebabkan penyakit arthritis gout. Arthritis gout merupakan peradangan yang terjadi pada persendian yang dapat disebabkan karena peningkatan kadar asam urat pada darah yang ditandai dengan nyeri sendi dan dapat mengganggu kegiatan pasien. Biosensor berpotensi digunakan sebagai metode alternatif dan dapat diterapkan untuk pendeteksian kadar asam urat pada sampel urine. Analisis biosensor memiliki kelebihan yaitu biaya yang rendah, waktu analisis cepat, dan sampel yang dibutuhkan sedikit. Kandungan asam urat dapat dideteksi dengan sensor Lab-on Tip yang dapat mendeteksi analit secara semikuantitatif dengan penglihatan mata biasa. LOT yang difabrikasi dengan menggabungkan kertas whatman yang dicetak berbentuk lingkaran 7 mm dengan tip mikropipet bervolume 10-100 μl dan diadsorpsi dengan enzim uricase dan indikator pH phenolfthalein. Asam urat pada urine bereaksi dengan enzim uricase akan membentuk warna merah violet. Kondisi optimum kertas sensor whatman yaitu volume optimum yang digunakan pada kertas sensor adalah 4 μl. kertas sensor berisi enzim uricase 2 μl dan indikator pH 2 μl. konsentrasi larutan indikator phenolfthalein yang digunakan yaitu 1000 ppm dan intensitas warna yang digunakan untuk pendeteksian asam urat yang diperoleh dari program ImageJ adalah nilai mean red. Hasil karakterisasi LOT meliputi: hasil linieritas dengan rentang konsentrasi 15 - 90 ppm dengan persamaan regresi yang diperoleh yaitu y = 0,4557x + 1,354 dengan nilai koefisien relasi 0,9994. Nilai batas deteksi (LOD) yang didapatkan adalah 8,3672 ppm dan nilai batas kuantitasi (LOQ) adalah 25,1016 ppm. Biosensor LOT cukup selektif karena adanya pengganggu kreatinin dan urea tidak mempengaruhi kerja reagen pada kertas sensor. Pada perhitungan presisi diperoleh nilai RSD 0,335%. Pada penentuan akurasi menggunakan biosensor LOT diperoleh % recovery rata-rata sebesar 100,005%. Berdasarkan hasil aplikasi biosensor LOT pada sampel urine, metode Lab-on Tip sebagai sensor pendeteksian kadar asam urat dapat digunakan sebagai metode alternatif untuk mengetahui kadar kandungan asam urat pada urine.en_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectLab-On Tipen_US
dc.titleLab-On Tip Kolorimetri Biosensor Berbasis Enzim Uricase untuk Deteksi Kadar Asam Urat pada Urineen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiS1 Farmasien_US
dc.identifier.pembimbing1Prof. Drs.Bambang Kuswandi, M.Sc., Ph.Den_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. apt.Dian Agung Pangaribowo M.Farm.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Januari 2025en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2025_01_tanggal 20en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record