Pengembangan Media Board Game Ruins and Rails: Journey Through New World Berbasis Neurosains pada Materi Hukum Newton dalam Melatih Adaptability dan Emotional Engagement Siswa SMP
Abstract
Pembelajaran IPA memberikan siswa pengalaman faktual atas ilmu alam yang meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep tersebut. Hakikat pembelajaran IPA mencakup produk, proses, dan sikap, yang merupakan satu kesatuan dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran IPA sebagai produk meliputi pengetahuan konseptual yang faktual, prosedural, dan metakognitif. Sebagai proses, pembelajaran IPA melibatkan pekerjaan ilmiah yang mengkaji konsep, proses, sikap, dan aplikasi nyata dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPA terus berkembang dengan teori-teori baru yang menggantikan teori-teori lama, mencerminkan sifat dinamis ilmu pengetahuan yang selalu menerima ketidakpastian sebagai bagian dari alam dan pengetahuan.
Analisis kebutuhan dilakukan pada 30 siswa SMP untuk memahami kebutuhan mereka terkait media pembelajaran, proses pembelajaran, dan kondisi emosional selama pembelajaran. Hasilnya menunjukkan bahwa 83% siswa menyatakan penggunaan media pembelajaran pada materi IPA memberikan visualisasi isi materi lebih baik dibandingkan tanpa media. Sebanyak 16% siswa menyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran memberikan mereka pengalaman belajar yang lebih variatif dan menyenangkan. Penelitian ini menekankan pentingnya penggunaan media pembelajaran dalam meningkatkan kualitas dan pengalaman belajar siswa.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan yang dilakukan menggunakan metode 4D: pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebarluasan (dissemination). Prosedur penelitian mencakup wawancara dan analisis kebutuhan pada guru dan siswa, yang menghasilkan data mengenai pembelajaran sains di kelas, pembelajaran berbasis neurosains, kemampuan adaptability, dan emotional engagement. Analisis data dilakukan untuk menilai validitas, kepraktisan, dan efektivitas alat peraga yang dikembangkan dalam penelitian ini.
Uji validitas dan kepraktisan dalam penelitian ini bertujuan untuk memastikan keakuratan dan ketepatan alat peraga yang dikembangkan serta melihat respon pengguna terhadap board game. Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan oleh dosen ahli dan praktisi ahli, board game dinyatakan sangat valid. Respon penggunakan yaitu siswa dan guru juga menunjukkan respon positif. Kedua uji yang telah dilakukan ini menjadi dasar kelanjutan untuk menguji efektivitas board game sebagai media pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media game sebagai alat peraga pembelajaran IPA memiliki dampak positif terhadap peningkatan pemahaman konsep, adaptability, dan emotional engagement siswa. Guru dan siswa mengakui bahwa media pembelajaran ini membantu dalam visualisasi materi dan meningkatkan minat belajar siswa. Kesimpulannya, penggunaan media game dalam pembelajaran IPA tidak hanya efektif dalam meningkatkan hasil belajar, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan interaktif bagi siswa. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengembangan media pembelajaran serupa di masa depan.