dc.description.abstract | Perkebunan kopi Kluncing merupakan kawasan agrowisata yang berada di
Desa Sukorejo Kabupaten Bondowoso. Kawasan ini cocok menjadi menjadi
habitat bagi berbagai serangga, salah satunya adalah kupu-kupu dikarenakan
memiliki karakteristik tutupan tajuk sedang, kondisi ini memungkinkan menjadi
habitat bagi kupu-kupu. Kupu-kupu berperan menjaga keseimbangan ekosistem
dan memperkaya keragaman hayati di alam. Kupu-kupu juga dapat menjadi
bioindikator lingkungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan komposisi
dan indeks keanekaragaman jenis kupu-kupu (Lepidoptera: Rhopalocera) di
kawasan kebun kopi Kluncing, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten
Bondowoso.
Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2023 hingga Januari 2024 di kawasan
kebun kopi Kluncing, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso.
Metode yang digunakan adalah Visual Encounter Survey (VES) atau Survei
Perjumpaan Langsung. Metode ini dilakukan dengan cara menelusuri daerah
jelajah yang telah ditentukan kemudian mengumpulkan spesimen dengan jaring
serangga dengan teknik ayunan tidak berpola (sweeping). Teknik ini dilakukan
dengan cara mengayunkan jaring serangga ketika kupu-kupu ditemukan sedang
terbang atau hinggap di tanaman sebanyak 3-5 kali ayunan sampai kupu-kupu
tertangkap. Pengamatan dilakukan di sepanjang jalur jelajah. Pengambilan data
kupu-kupu dilakukan pada pagi hari (08.00-11.00 WIB) dan siang hari (13.00-
16.00 WIB). Spesimen yang terpilih kemudian dimatikan dengan cara menekan
bagian toraksnya kemudian disimpan dalam kertas papilot dengan posisi sayap
ditangkupkan agar tidak terjadi kerusakan, spesimen disimpan hingga kegiatan
pengambilan sampel dan penghitungan individu selesai dilakukan. Posisi sayap
kupu-kupu harus diletakkan dengan benar agar warna, corak dan pola sayap tidak
berubah. Dilakukan juga pengukuran dan pencatatan data abiotik meliputi
parameter suhu udara, kelembaban udara dan intensitas cahaya. Selanjutnya adalah analisis data yang dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu identifikasi data
kupu-kupu, perhitungan indeks keanekaragaman jenis menggunakan indeks
Shannon-Weiner, dan analisis data faktor abiotik yang ditabulasikan kedalam
microsoft excel.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 6 famili kupu-kupu (Lepidoptera)
yang tergolong kedalam 19 genus dan 26 jenis di kawasan kebun kopi Kluncing,
Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso. Sembilan belas genus kupukupu yang ditemukan meliputi Nyctemera, Jamides, Elymnias, Euploea,
Hypolimnas, Junonia, Lonolyce, Mycalesis, Neptis, Parantica, Phaedyma,
Ypthima, Graphium, Papilio, Appias, Delias, Eurema, Leptosia dan Zemeros.
Berdasarkan hasil perhitungan Shanon-Wiener menunjukkan indeks
keanekaragaman jenis kupu-kupu (Lepidoptera: Rhopalocera) di kawasan kebun
kopi Kluncing, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso tergolong
dalam kategori sedang (H’ ≥ 1 < 3) yaitu sebesar 2,94. Kondisi lingkungan di
Kawasan kebun kopi Kluncing, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten
Bondowoso menunjukkan kisaran nilai intensitas cahaya 11,89-5070 Lux yang
dapat ditolerir kupu-kupu. Hasil pengukuran suhu udara memiliki kisaran 24,9-
30,1 ℃. Hasil pengukuran kelembaban udara memiliki kisaran sebesar 55,5- 75
%.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan 6 famili
kupu-kupu (Lepidoptera) yang tergolong kedalam 19 genus dan 26 spesies di
kawasan kebun kopi Kluncing, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten
Bondowoso. Keanekaragaman jenis kupu-kupu dikawasan ini tergolong dalam
kategori sedang dengan nilai H’ adalah 2,94. | en_US |