Pengembangan Kemometer Untuk Deteksi Logam Timbal (Pb) Pada Jamu Pegal Linu

Abstract

Salah satu parameter obat herbal yang baik dan aman adalah penggunaan bahan alami bahan yang bersih dan bebas logam berat seperti timbal (Pb). Kontaminan logam timbal dalam obat herbal dapat dideteksi dengan menggunakan berbagai metode analisis. dalam penelitian ini, lebih lanjut sensor kimia yang praktis, murah, mudah, sensitif, dan selektif untuk mendeteksi timbal cemaran logam pada obat herbal untuk sakit dan nyeri dikembangkan yaitu a chemosensor atau sensor kimia berbasis jarak. analisis timbal menggunakan kemosensor ini berdasarkan kompleks pb(ii)-ditizonat yang ditandai dengan perubahan warna menjadi merah pada a lingkungan dasar, dimana jarak yang terbentuk di area deteksi sesuai dengan besarnya konsentrasi timbal. hasil analisis karakterisasi chemosensor untuk pendeteksian logam timbal pada penelitian ini menunjukkan waktu respon yang stabil pada tanggal 20 menit, respon linier pada rentang konsentrasi logam timbal 6 – 16 ppm dengan nilai (r). sebesar 0,9963, batas deteksi (LOD) sebesar 0,3408 ppm, dan batas kuantifikasi (LOQ) sebesar 1,0327 ppm. uji presisi pada sampel jamu dengan nilai rsd sebesar 6,6167%, dan uji akurasi dengan persentase recovery sebesar 92,0831%. pengukuran logam timbal menggunakan chemosensor tidak terganggu oleh adanya logam lain seperti kadmium (Cd) dan merkuri (Hg). hasil deteksi logam timbal menggunakan kemosensor tidak berbeda nyata jika dibandingkan dengan metode aas, dengan nilai signifikansi > 0,05