Peramalan Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Bondowoso Menggunakan Metode Support Vector Regression
Abstract
Kecelakaan lalu lintas adalah peristiwa yang terjadi di jalan raya dan dapat menyebabkan korban jiwa dan harta benda. Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat 25.266 korban jiwa dari 103.645 kecelakaan pada tahun 2021. Menurut Kepolisian Bondowoso, terdapat 538 kecelakaan pada tahun 2022 dan 599 kecelakaan pada tahun 2023. Oleh karena itu, kecelakaan lalu lintas merupakan masalah serius yang perlu ditangani oleh pihak berwenang. Dinas Perhubungan Bondowoso berupaya mengurangi kecelakaan dengan memasang kamera CCTV di 10 titik lampu lalu lintas, namun upaya ini terbatas karena keterbatasan anggaran. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bondowoso dapat memanfaatkan teknologi peramalan machine learning untuk memprediksi kecelakaan di masa depan. Salah satu metodenya adalah Support Vector Regression (SVR). Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan jumlah kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Bondowoso dengan menggunakan metode SVR dan menghitung akurasinya. Para peneliti menggunakan kernel linier dan RBF. Data diperoleh dari Satlantas Polres Bondowoso dari Januari 2019 hingga Desember 2023, kemudian dibagi dengan perbandingan 70:30 dan 80:20 untuk jalan kota, jalan desa, dan jalan provinsi. Peneliti menggunakan algoritma genetika untuk mencari nilai optimal untuk parameter C, epsilon, dan gamma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peramalan terbaik diperoleh pada jalan provinsi dengan kernel RBF dan rasio data 80:20, menghasilkan MAPE sebesar 17,89% dengan jumlah kecelakaan tertinggi sebanyak 20 kejadian. Model SVR dengan kernel RBF menghasilkan MAPE yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan kernel linier. Kesimpulannya, penerapan SVR dalam peramalan jumlah kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Bondowoso memberikan akurasi peramalan yang baik untuk jalan provinsi dan akurasi yang cukup baik untuk jalan kota dan jalan desa.