Show simple item record

dc.contributor.authorIka Niswatul Chamidah
dc.date.accessioned2013-12-24T06:44:26Z
dc.date.available2013-12-24T06:44:26Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM102010101086
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12466
dc.description.abstractTanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) termasuk dalam family Euphorbiaceae yang merupakan salah satu tanaman yang baik sebagai sumber bahan bakar nabati (Prihandana dan Hendroko 2006; Hambali et al. 2007). Kasus keracunan jarak pagar pada manusia dilaporkan cukup banyak yaitu di India, Thailand dan Indonesia. Pada penelitian sebelumnya, biji jarak pagar diketahui bersifat racun pada tikus (Adam, 1974; Stripe et al, 1976), kambing (Adam dan Magzoub, 1975), ikan karper (Makkar dan Becker, 1998), dan anak ayam (El- Badwi et al, 1995). Walaupun penelitian tentang jarak pagar sudah banyak dilakukan, namun masih sedikit penelitian mengenai efek yang ditimbulkan pada gastrointestinal terutama lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan histopatologi lambung tikus wistar jantan pasca pemberian ekstrak jarak pagar (Jatropha curcas L.). Penelitian ini adalah penelitian true eksperimental, dilaksanakan di Laboratorium Biomol Fakultas Kedokteran Universitas Jember pada bulan September 2013. Bahan yang digunakan adalah ekstrak biji jarak pagar. Pembuatan ekstrak biji jarak pagar dengan metode ekstraksi maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dilanjutkan dengan pemekatan menggunakan rotary evaporator. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah tikus wistar jantan dengan berat badan rata-rata 150 – 200 gram dan berumur 2-3 bulan. 8 jam tikus dipuasakan kemudian dilakukan perlakuan dengan pemberian ekstrak jarak pagar secara sonde. Sampel terdiri atas 4 kelompok yaitu kelompok perlakuan 1,2,3 serta 1 kelompok kontrol dimana masing-masing kelompok terdiri dari 6 tikus.. Kelompok kontrol diberikan makan dan minuman standart, P1 dengan pemberian ekstrak biji jarak ix pagar dosis 1.500 mg/kgBB; P2 dengan pemberian dosis ekstrak biji jarak pagar dosis 1.000 mg/kgBB; P3 dengan pemberian dosis ekstrak biji jarak pagar 500 mg/kgBB. 8 jam kemudian tikus didekapitasi, dibedah, diambil organ lambung. Selanjutnya lambung difiksasi dan dilanjutkan dengan pembuatan preparat PA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak jarak pagar (Jatropha curcas L.) terhadap histopatologi lambung pada tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan sesuai dengan peningkatan dosis, dengan nilai (X ± SD) kontrol (0); dosis 1.500 mg/kgBB (2); dosis 1.000 mg/kgBB (1,667 ± 0,516); dosis 500 mg/kgBB (1,500 ± 0,547). Hasil uji statistik Kruskal-Wallis menunjukkan nilai signifikansi (p<0,005) dan hasil uji statistik Mann-Whitney didapatkan 3 kelompok yang menunjukkan nilai signifikansi (p<0,005) yang artinya terdapat perubahan integritas epitel mukosa lambung. Pada penelitian ini didapatkan bahwa terdapat pengaruh ekstrak jarak pagar (Jatropha curcas L.) terhadap histopatologi lambung pada tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102010101086;
dc.subjectEKSTRAK JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)en_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) TERHADAP HISTOPATOLOGI LAMBUNG PADA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) JANTANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record