Pengaruh Intervensi Family Caregiver Empowerment Model terhadap Kualitas Hidup pada Caregiver Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Sumbersari
Abstract
Family caregiver merupakan sebutan bagi pengasuh untuk anggota
keluarganya yang sakit. Salah satu jenis penyakit yang dilakukan oleh family
caregiver adalah diabetes melitus tipe 2. Penyakit ini termasuk penyakit kronis
yang diderita seumur hidup dan membutuhkan perawatan jangka panjang. Peran
baru sebagai seorang caregiver akan menjadikan dirinya memiliki tanggung jawab
ganda yakni sebagai caregiver dan peran dalam silsilah keluarga sebagai
pasangan/keturunan/orang tua/saudara/kerabat lainnya. Kondisi demikian apabila
berlangsung lama akan mempengaruhi kualitas hidup seorang family caregiver.
Intervensi Family Caregiver Empowerment Model (FCEM) adalah sebuah metode
merawat penderita DMT2 dengan cara melatih seorang family caregiver untuk
menjaga status kesehatan, status perkembangan penyakitnya, dan berkolaborasi
dengan tenaga kesehatan agar mampu memandirikan keluarga dalam memberikan
pengasuhan pada penderita DMT2.
Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan rancangan
equivalent control group. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah cluster random sampling. Penghitungan jumlah sampel pada penelitian ini
menggunakan aplikasi GPower (effect size = 0,8, α = 0,05, power: 0,90) dengan
ditambahkan 10% guna mengantisipasi responden yang drop out. Jumlah sampel
yang diambil dalam penelitian ini adalah 78 orang dan selama penelitian terdapat 4
orang drop out sehingga jumlah responden pada penelitian ini adalah 74 orang.
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah family caregiver penderita DMT2
bersedia menjadi responden, mampu berkomunikasi dengan efektif serta
kooperatif, termasuk anggota keluarga yang merawat penderita DMT2, tipe
keluarga yaitu keluarga besar, usianya memasuki remaja hingga dewasa akhir/tua yakni 18 tahun sampai >65 tahun, hanya ada satu orang penderita DMT2 dalam
keluarga, tidak terdapat keluarga yang menderita penyakit kronis lain, bertempat
tinggal di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari, serta memiliki gawai/telepon untuk
berkomunikasi. Pengambilan data kualitas hidup family caregiver menggunakan
kuesioner WHOQOL-BREF (The World Health Organiza-tion Quality of Life).
Sistem analisis data deskriptif yakni karakteristik akan disajikan dalam bentuk
frekuensi dan persentase. Sedangkan, analisis data inferensial yakni perbedaan
intra-kelompok dan inter-kelompok pada kelompok intervensi dan kelompok
kontrol akan disajikan menggunakan uji dependent t test dan uji independent t test.
Hasil penelitian kualitas hidup pada kelompok intervensi menunjukkan
adanya perbedaan hasil nilai rata-rata nilai pre-test dan nilai post-test diberikan
intervensi Family Caregiver Empowerment Model (FCEM) sebesar 14,07. Hal ini
ditunjukkan dari hasil rata-rata nilai pre-test pemberian intervensi FCEM sebesar
61,33 dan nilai post-test pemberian intervensi FCEM sebesar 75,40. Peningkatan
nilai tersebut didukung dengan adanya hasil uji dependent t test yang menunjukkan
bahwa nilai p-value = 0,000 (p < 0,05). Hasil penelitian kualitas hidup pada
kelompok kontrol menunjukkan adanya perbedaan nilai rata-rata antara nilai pretest dan post-test sebesar 6,69. Hasil tersebut berasal dari nilai rata-rata pre-test
sebesar 61,91 dan mengalami peningkatan pada nilai rata-rata post-test menjadi
68,60. Peningkatan pada kelompok kontrol tersebut didukung dengan adanya hasil
uji dependent t test yang menunjukkan bahwa nilai p-value = 0,002 (p < 0,05). Hasil
uji independent t test pada kelompok intervensi dan kontrol menunjukkan bahwa
nilai t = 3.659 dan p-value = 0,000 (p < 0,05).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan kualitas hidup yang signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol
pada family caregiver penderita DMT2 di Puskesmas Sumbersari, Jember. Nilai
peningkatan kualitas hidup family caregiver kelompok intervensi lebih besar
daripada kualitas hidup family caregiver kelompok kontrol dikarenakan adanya
pemberian intervensi FCEM pada kelompok intervensi. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah terdapat pengaruh Family Caregiver Empowerment Model (FCEM)
terhadap kualitas hidup pada family caregiver penderita DMT2.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]