Show simple item record

dc.contributor.authorNURHAYATI, Ita
dc.date.accessioned2024-11-11T07:23:10Z
dc.date.available2024-11-11T07:23:10Z
dc.date.issued2024-07-19
dc.identifier.nim201910601057en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124550
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 11 November 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractPeningkatan pertumbuhan penduduk berbanding lurus dengan kebutuhan air. Kebutuhan air sangat erat hubungannya dengan ketersediaan air yang ada. Ketersediaan air merupakan urgensi untuk mengetahui apakah suatu wilayah memiliki kondisi surplus atau defisit. Kebutuhan air sering kali tidak tercukupi karena adanya ketidakseimbangan antara ketersediaan air dengan kebutuhan air. Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan kekeringan bahkan kelangkaan air. Ketersediaan air di Kecamatan Sumberbaru dan Kecamatan Bangsalsari belum terlayani oleh PERUMDAM sehingga penduduk menggunakan sumur dan mata air sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan air domestik. Apabila ketersedian air baku tersebut tidak mencukupi maka diperlukan alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan air domestik penduduk Kecamatan Sumberbaru dan Kecamatan Bangsalsari. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemetaan potensi sumber mata air di Kecamatan Sumberbaru dan Kecamatan Bangsalsari. Kecamatan Sumberbaru terdapat 5 mata air yang tersebar di 2 desa yaitu Desa Jatiroto 1 mata air dan Desa Jambesari 4 mata air. Sedangkan di Kecamatan Bangsalsari terdapat 8 mata air yang tersebar di 3 desa yaitu Desa Badean 1 mata air, Desa Tugusari 2 mata air dan Desa Bangsalsari 5 mata air. Ketersediaan mata air di Kecamatan Sumberbaru mengalami defisit atau ketidakcukupan memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat untuk 15 tahun mendatang. Sedangkan di Kecamatan Bangsalsari hanya terdapat 1 desa yang mengalami surplus dan 2 desa lainnya mengalami defisit. Kualitas mata air di Kecamatan Sumberbaru dan Kecamatan Bangsalsari dilakukan dengan pengujian laboratorium sampel mata air. Standar baku mutu yang digunakan untuk analisis kualitas mata air yaitu peraturan menteri kesehatan nomor 2 tahun 2023 tentang standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan air untuk keperluan higiene dan sanitasi. Hasil pengujian kualitas fisik mata air yang berasal dari 13 sampel mata air tidak berbau dan memiliki suhu yang memenuhi baku mutu, tetapi untuk parameter kekeruhan terdapat 8 sampel mata air, sedangkan 5 sampel lainnya tidak memenuhi baku mutu. Pengujian kulitas kimia mata air pada 13 sampel mata air memiliki nilai pH yang memenuhi baku mutu. Pengujian kualitas mikrobiologi mata air pada 13 hanya terdapat 4 sampel mata air yang memenuhi baku mutu, sedangkan 9 sampel mata air lainnya tidak memenuhi baku mutu. Ketercukupan air bersih di Kecamatan Sumberbaru dan Bangsalsari diidentifikasi menggunakan analisis neraca air dengan parameter kebutuhan air dan ketersediaan air. Hasil analisis neraca air yaitu di Kecamatan Sumberbaru mengalami defisit atau ketersediaan mata air tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan air domestik penduduk. Sedangkan di Kecamatan Bangsalsari hanya Desa Banjarsari yang mengalami surplus ketersediaan mata air dapat memenuhi kebutuhan air domestik penduduk untuk 15 tahun mendatang dan 2 desa lainnya mengalami defisit. Potensi mata air di Kecamatan Sumberbaru dan Kecamatan Bangsalsari dapat ditentukan menggunakan analsis skoring dengan indikator kualitas air dan ketercukupan air untuk 15 tahun mendatang. Hasil analisis skoring yaitu di Kecamatan Sumberbaru Desa Jatiroto termasuk kategori potensi sedang dan Desa Jambesari berpotensi rendah. Sementara di Kecamatan Bangsalsari terdapat 2 desa yang berpotensi sedang yaitu Desa Tugusari dan Desa Banjarsari, sedangkan Desa Badean berpotensi rendah.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Prof. Dr. Ir. Entin Hidayah, M.UM. DPA: Cantika Almas Fildzah, S.T.,M.T.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectKabupaten Jemberen_US
dc.subjectPemetaan Air Bersihen_US
dc.titlePemetaan Potensi Sumber Air Baku Menggunakan Software Quantum GIS di Kecamatan Sumberbaru dan Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Lingkunganen_US
dc.identifier.pembimbing1Prof.Dr.Ir.Entin Hidayah, M.UMen_US
dc.identifier.pembimbing2Cantika Almas Fildzah, S.T., M.Ten_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Oktober_2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record