Pengaruh Pendidikan Kesehatan Media Komik Tentang Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Terhadap Efikasi Diri Siswa SDN Sumberejo 09 Ambulu, Jember
Abstract
Gempa bumi merupakan suatu peristiwa bencana yang menciptakan getaran di
permukaan bumi karena pelepasan energi mendadak dari dalam perut bumi,
menyebabkan gejala alam dan gelombang sistemik. Tsunami ditimbulkan karena
adanya peristiwa alam, yakni gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tanah
longsor bawah laut yang dapat menyebabkan pergerakan besar di dasar lait yang
memicu gelombang laut sangat besar. Sebanyak 8 kali gempa bumi yang
mengakibatkan tsunami pada tahun 1992 hingga 2005 telah terjadi di beberapa
pulau termasuk pulau Jawa yaitu Banyuwangi pada tahun 1994. Menurut United
States Geological Survey tahun 2012 pada tanggal 3 Juni 1994 terjadinya gempa
bumi dengan skala 7.7 magnitudo di Jawa Timur pukul 01.18 Waktu Indonesia
bagian Barat (WIB) dengan titik pusat gempa berada di 10.477⁰S dan 112.835⁰E
menimbulkan tsunami yang menyebabkan 223 orang tewas, 400 orang luka-luka
dan 15 orang lainnya hilang terutama di daerah Pancer yang berkisar 50 km barat
daya Banyuwangi dan lebih dari 70% bangunan rusak. Untuk mengatasi jal tersebut
maka diperlukan suatu pendidikan kesehatan untuk upaya meningkatkan efikasi diri
melalui pengetahuan. Pemilihan media menjadi salah satu faktor penunjang
kesuksesan penyampaian informasi. Media visual ini efektif digunakan untuk
pendidikan kesehatan karena dapat mempermudah responden dalam menerima
informasi, menarik perhatian dan tidak mudah menimbulkan rasa bosan. Oleh
karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan
kesehatan dengan media visual terhadap efikasi diri kesiapsiagaan bencana gempa
bumi dan tsunami pada siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain quasi eksperiment dengan
menggunakan rancangan pre-test dan post-test dengan kelompok intervensi dan
kontrol. Populasi pada penelitian ini yaitu siswa di SDN Sumberejo 09 Ambulu
Jember. Teknik sampling yang digunakan yaitu proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel yaitu 96. pembagian kelompok intervensi 48 dan
kelompok kontrol 48. Pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan memaparkan
materi secara langsung mellaui media komik. Pengumpulan data dilakukan dengan
penyebaran kuesioner general self efficacy yang berjumlah 10 item. Kuesioner ini
memiliki skor 1 hingga 4 yang berarti item tersebut merupakan item valid. Dari
hasil uji tersebut terdapt perbedaan efikasi diri pada kelompok intervensi dan
kontrol dilihat dari pre-test dan post-test setelah diberikan pendidikan kesehatan
dengan hasil analisis nilai post-test kelompok intervensi memiliki nilai lower
12.731 dan upper 15.353. pada nilai post-test kelompok kontrol memiliki nilai
lower 13.731 dan upper 15.353. Dapat disimpulkan bahwasanya rentang nilai posttest pada kelompok intervensi lebih tinggi daripada kelompok kontrol.
Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini yaitu pada kelompok intervensi
terdapat perbedaan efikasi diri sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan
kesehatan. Pada kelompok kontrol tidak ada perubahan efikasi diri. Terdapat
perbedaan efikasi diri pada kelompok intervensi dan kontrol. Melihat hal tersebut
maka hipotesis alternatif diterima karena terdapat perbedaan antara kelompok
kontrol dan intervensi setelah diberikan pendidikan kesehatan. Denga demikian
dapat disimpulkan bahwasannya pendidikan keshatan dengan media komik
berpengaruh terhadap perubahan efikasi diri siswa mengenai kesiapsiagaan
bencana gempa bumi dan tsunami.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]