Modifikasi Technology Acceptance Model (TAM) untuk Menganalisis Faktor Penerimaan Pengguna Baru Aplikasi IPUSNAS
Abstract
Perpustakaan digital memberikan kemudahan pada penggunanya untuk
mengakses bacaan atau sumber elektronik tanpa terbatas waktu atau jam
operasional tertentu. Salah satu perpustakaan digital di Indonesia yang ada saat ini
adalah aplikasi IPUSNAS. Aplikasi IPUSNAS merupakan salah satu
perpustakaan digital persembahan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
yang diluncurkan pada tahun 2016 dan memberikan fasilitas untuk membaca buku
digital secara online melalui fitur e-Reader.
Dalam penerapannya, aplikasi ini memiliki berbagai respon dan tanggapan
dari para pengguna. Berdasarkan ulasan yang terdapat pada play store, pengguna
merasakan manfaat dari IPUSNAS karena dapat meminjam dan membaca buku
digital secara gratis. Namun, banyak pengguna yang mengeluhkan beberapa
permasalahan. Suatu sistem informasi seperti digital library dapat meningkatkan
performa, meskipun begitu, penerimaan pengguna dapat menjadi penghambat
dalam proses pemanfaatannya. Hal ini mengindikasikan bahwa penerimaan
pengguna merupakan hal signifikan yang dapat memengaruhi kesuksesan atau
kegagalan suatu perpustakaan digital.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat
berpengaruh pada penerimaan pengguna baru aplikasi IPUSNAS dengan
menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM) yang dimodifikasi.
Pendekatan yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pengambilan
data melalui kuesioner yang disebarkan secara online kepada pengguna aplikasi
IPUSNAS yang memiliki status badge newbie dan pernah melakukan peminjaman
buku melalui aplikasi IPUSNAS, hal ini dikarenakan penelitian akan berfokus
pada penerimaan novice user aplikasi IPUSNAS. Pada proses analisis data, penelitian akan menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modeling
(PLS-SEM).
Berdasarkan hasil penelitian, 12 hipotesis yang diusulkan diterima. System
quality dan information quality berpengaruh positif signifikan terhadap perceived
ease of use dan perceived usefulness. Computer self-efficacy dan knowledge of
search domain berpengaruh positif signifikan terhadap perceived ease of use.
Perceived ease of use berpengaruh positif signifikan terhadap perceived
usefulness. Perceived ease of use dan perceived usefulness berpengaruh positif
signifikan terhadap attitude toward using. Perceived usefulness dan attitude
toward using berpengaruh positif signifikan terhadap behavioral intention to use.
Behavioral intention to use berpengaruh positif signifikan terhadap actual system
use. Nilai SRMR menunjukan bahwa model yang dibuat termasuk dalam
acceptable fit