Pra Perancangan Pabrik Sorbitol Kapasitas 25.000 Ton/Tahun menggunakan Proses Hidrogenasi Inulin
Abstract
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan bahan kimia untuk perkembangan teknologi yang pesat, maka pengembangan industri kimia perlu diprioritaskan. Salah satu bahan kimia yang paling banyak digunakan di industri kimia adalah sorbitol. Sorbitol yang digunakan di Indonesia masih dipenuhi dengan cara impor, banyak sorbitol yang diimpor pada tahun 2021 mencapai nilai 2.394,76 ton. Terdapat 2 proses produksi sorbitol dari fruktosa yaitu proses fermentasi dan proses hidrogenasi, proses yang terpilih adalah proses hidrogenasi fruktosa (C6H12O6) dengan bahan baku inulin (C6nH10n+2O5n+1). Pabrik ini dirancang dengan kapasitas produksi sebesar 25.000 ton/tahun. Pabrik beroperasi selama 330 hari/tahun, dan membutuhkan bahan baku inulin 5.919,63 ton/tahun serta hidrogen 64.379,85 ton/tahun. Produksi sorbitol terbagi menjadi 5 tahapan yaitu penyimpanan bahan baku, pencampuran bahan baku, hidrogenasi, permunian produk, serta kristalisasi dan storage. Pabrik akan didirikan dan beroperasi pada tahun 2025 di Kota Cilegon, Provinsi Banten. Bedasarkan evaluasi analisis ekonomi, dapat disimpulkan bahwa pabrik sorbitol dari bahan baku inulin berkapasitas produksi 25.000 ton/tahun layak didirikan dengan rincian Pay Out Time (POT) 3,54 tahun, Rate of Return (ROR) 33%, serta Break Even Point (BEP) sebesar 45%.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4098]