dc.description.abstract | Kawah Ijen merupakan salah satu objek wisata yang terletak diantara
perbatasan Bondowoso dan Banyuwangi. Ijen merupakan salah satu
destinasi wisata dengan tingkat kepadatan pengunjung paling tinggi
diantara seluruh objek wisata di Kabupaten Bondowoso. Berdasarkan
wawancara yang dilakukan, Kendala yang paling sering dialami oleh
wisata Kawah Ijen pada tahun 2017 – 2022 yaitu terkait jumlah kedatangan
wisatawan yang tidak menentu dan peningkatan maupun penurunan yang
signifikan di bulan tertentu dan cenderung berulang setiap tahunnya. Pola
seperti ini dinamakan pola data musiman dan tren. Jumlah pengunjung
yang meningkat dapat menyebabkan kesusahan bagi para pengelola wisata
dalam memberikan pelayanan terbaik. Begitu pula sebaliknya, ketika
terjadi penurunan jumlah pengunjung dikhawatirkan akan membuat
dampak negatif pada sektor perekonomian masyarakat. Metode peramalan
yang digunakan adalah metode Holt-Winters Multiplicative. Metode ini
dianggap sangat tepat digunakan untuk peramalan dengan pola data
musiman dengan mengandung unsur tren. Pengukuran tingkat kesalahan
yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode MAPE. Hasil
dari perhitungan nilai MAPE tanpa melampirkan data 2020 menghasilkan
nilai MAPE yaitu sebesar 9,098967592 %, sedangkan hasil dari
perhitungan MAPE dengan melampirkan data 2020 menghasilkan nilai
MAPE yaitu sebesar 209,982224 %. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
dua perbandingan perhitungan MAPE dengan metode Holt-Winters
Multiplicative. Dapat disimpulkan bahwa perhitungan metode HoltWinters Multiplicative tanpa melampirkan data 2020 memiliki MAPE
dengan nilai 9,031564 % dapat dikatakan sangat rendah karena memiliki
rata-rata nilai MAPE dibawah 10%. | en_US |