Analisis Faktor Penyerapan Pekerja Wanita Sektor Informal di Provinsi Jawa Timur 2019-2023
Abstract
Salah satu indikator kesuksesan dalam pengembangan sumber daya
manusia di Indonesia adalah peningkatan partisipasi perempuan dalam sektor
ketenagakerjaan Pembangunan pada pasar tenaga kerja dapat memperbaiki
kualitas hidup wanita sehingga angkatan kerja wanita dapat terserap dalam
dunia kerja. Tenaga kerja sendiri memiliki peran yang signifikan sebagai
pelaku pembangunan dan juga sebgai pelaku ekonomi yaitu meningkatkan
produktivitas dan kesejahteraan pada masyarakat. Tenaga kerja di negara
berkembang menjadi salah satu penggerak tata ekonomi dan biasanya
memiliki jumlah sumber daya yang besar. namun tidak diikuti dengan
lapangan pekerjaan yang memadai sehingga minim kesempatan kerja yang
tersedia untuk angkatan kerja.
Penyerapan tenaga kerja merujuk pada permintaan tenaga kerja untuk
memenuhi kebutuhan pekerjaan atau situasi yang menggambarkan individu
yang mencari pekerjaan yang tersedia. Pertumbuhan ekonomi memiliki
dampak pada permintaan tenaga kerja, sementara dari sisi penawaran,
pertumbuhan ekonomi dapat mempengaruhi kualitas tenaga kerja yang
tersedia.
Sektor informal sendiri saat ini menjadi salah satu faktor penting dalam
pertumbuhan ekonomi dan sering dianggap sebagai penopang utama
perekonomian. Oleh sebab itu, sektor informal berperan penting dalam
perkembangan akan pembangunan perkotaan karena sektor informal memiliki
kemampuan untuk menyerap banyak tenaga kerja, terutama dari kalangan
masyarakat yang memiliki penghasilan rendah, secara signifikan. Hal ini membantu untuk mengurangi permasalahan pengangguran yang tinggi di
kawasanperkotaan serta meningkatkan pendapatan masyarakat miskin.
Pada tahun 2023 angka pekerja wanita di sektor informal DI Jawa
Timur sebanyak 6.477.914 jiwa sedangkan di sektor formal hanya sebanyak
2.918.033 jiwa artinya sebanyak 69% dari jumlah penduduk wanita yang
bekerja di Provinsi Jawa Timur. Hal ini menandakan bahwa sektor informal
merupakan salah satu bagian vital dari perekonomian di Provinsi Jawa Timur,
menyediakan alternatif kesempatan kerja yang dapat menampung tenaga kerja
wanita. Karena sektor ini dinilai mampu menyerap banyak tenaga kerja,
terutama dari kalangan masyarakat kelas bawah, sehingga membantu
mengurangimasalah pengangguran
Penelitian ini bertujuan guna menganalisis bagaimana pengaruh
variabel pendidikan, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan terhadap
penyerapan pekerja wanita sektor informal di Provinsi Jawa Timur. Penelitian
ini menggunakan data sekundder berupa data panel yang terdiri data time
series (2019-2023)dan data cross section (8 kabupaten/kota). Metode yang
digunakan adalah regresi data panel. Dengan hasil penelitian menunjukkan
bahwa pendidikan memeiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
penyerapan tenaga kerja wanita sektor informal di Jawa Timur, pertumbuhan
ekonomi memiliki pengaruh yang negatif signifikan terhadap penyerapan
tenaga kerja wanita sektor informal di Jawa Timur, sedangkan pendapatan
memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja
wanita sektor informal di Jawa Timur.