Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Tingkat Fertilitas di ASEAN-6

Abstract

Populasi dunia telah mengalami peningkatan yang signifikan selama dua abad terakhir. Salah satu faktor yang menyebabkan laju pertumbuhan penduduk adalah kelahiran atau fertilitas. Banyak negara mengalami tingkat kelahiran rendah yang dapat berdampak pada proporsi anak dan peningkatan proporsi populasi usia kerja. Namun di sisi lain, penurunan angka kelahiran yang terus menerus akan mengakibatkan penuaan dikarenakan penduduk lanjut usia yang akan terus meningkat. Selama tiga dekade, ASEAN telah mengalami peningkatan sejak 1990 dalam tingkat kelahiran. Setiap negara memiliki pola penurunan angka kelahiran yang berbeda-beda, salah satunya karena faktor sosial ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda dengan model fixed effect untuk mengidentifikasi pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap tingkat kesubuluran di ASEAN-6 (Laos, Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand) yang meliputi periode 2012 – 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan wanita dan juga pendapatan per kapita memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan angka kelahiran di ASEAN-6. Di sisi lain, tingkat partisipasi perempuan dalam angkatan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan angka kelahiran di ASEAN-6.