dc.description.abstract | Olahraga merupakan serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana
yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan
fungsionalnya. Siswa dapat mengalami kelelahan akibat olahraga dengan jadwal
waktu yang tidak tepat, sehingga dapat berakibat menurunnya konsentrasi belajar,
sehingga ketelitian belajar dapat berkurang (Negara, 2009).
Prestasi belajar anak dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah
konsentrasi belajar. Siswa yang mampu berkonsentrasi ketika menerima pelajaran
di kelas, akan lebih cepat menangkap materi yang diberikan oleh guru, sehingga
akan berpengaruh positif pada prestasi belajarnya (Hussin, 1980). Dengan kata
lain, untuk memperoleh hasil belajar yang baik, diperlukan konsentrasi belajar
yang baik pula.
Konsentrasi belajar merupakan suatu perilaku dan fokus perhatian siswa
untuk dapat memperhatikan dalam setiap pelaksanaan pembelajaran, serta dapat
memahami setiap materi pelajaran yang telah diberikan (Sumartno, 2004).
Ketelitian (presisi) adalah kesesuaian diantara beberapa data pengukuran
yang sama yang dilakukan secara berulang. Tinggi rendahnya tingkat ketelitian
hasil suatu pengukuran dapat dilihat dari harga deviasi hasil pengukuran (Sumartno,
2004). Ketelitian siswa dalam memahami atau mengerjakan pelajaran berkurang,
hal ini karena siswa kelelahan dalam mengikuti pelajaran akibat aktivitas olahraga
yang berlebihan sehingga berkurangnya minat terhadap pelajaran. Kelelahan dapat
menyebabkan seseorang kurang waspada dalam menghadapi sesuatu khususnya
pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar. Dalam keadaan lelah dan
kurang nutrisi, sinyal-sinyal yang berjalan maju mundur di antara thalamus dan
korteks serebri tidak berfungsi secara optimal yang menyebabkan kesiapsiagaan
menurun. Kurangnya kewaspadaan pada siswa menyebabkan ketelitian dan
konsentrasi menurun sehingga materi pelajaran yang diajarkan oleh guru tidak
dapat diserap dengan baik (Dimyati, 2002).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Jadwal Mata Pelajaran
Olahraga dengan Faktor-faktor Lain terhadap Ketelitian di SMAN 2 Jember dan
mengetahui apakah skor ketidaktelitian dipengaruhi oleh faktor kendaraan yang
digunakan, sarapan yang dikonsumsi, dan letak tempat duduk.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Experimental Design.
Responden yang digunakan sebanyak 129 siswa setelah olahraga dan 129 siswa
tanpa jadwal olahraga. Penelitian ini dilakukan di SMAN 2 Jember pada bulan
Mei 2013.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh jadwal mata
pelajaran olahraga dengan faktor-faktor lain terhadap ketelitian di SMAN 2
Jember yang dinyatakan pada peningkatan dari skor ketidaktelitian. Hasil analisis
data dengan uji one way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang tidak
bermakna antar kelompok. Hasil analisis data dengan uji paired T-test,
menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok setelah jadwal
olahraga dan kelompok tanpa jadwal olahraga. Selanjutnya hasil analisis data
dengan uji Chi Square terdapat pengaruh antara sarapan yang dikonsumsi dan
letak tempat duduk dengan konsentrasi belajar. Semakin kita mengkonsumsi
makanan yang rendah karbohidrat dan tinggi protein serta menggantinya dengan
susu, maka semakin berkurang skor ketidaktelitiannya, apabila kita duduk pada
baris 1, 2, dan 3, skor ketidaktelitian berkurang dibandingkan dengan duduk pada
barisan ke 4 dan 5. Sedangkan kendaraan yang digunakan tidak memiliki
pengaruh terhadap skor ketidaktelitian. | en_US |